Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mitos Seputar Daging Kambing yang Perlu Anda Ketahui

Sebelum menyantap daging kambing bakar, Anda perlu tahu mitos yang berkembang berkaitan dengan daging kambing.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mitos Seputar Daging Kambing yang Perlu Anda Ketahui
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Sate kambing. 

TRIBUNNEWS.COM - Malam tahun baru tinggal menghitung jam dan biasanya daging kambing bakar jadi santapan utama saat bersama teman-teman merayakan waktu pergantian tahun itu.

Namun sebelum menyantap daging kambing bakar, Anda perlu tahu mitos yang berkembang berkaitan dengan daging kambing. Inilah beberapa mitos yang berkaitan dengan daging kambing.

Mitos ini dikumpulkan dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam kepada Warta Kota belum lama ini.

Mitos pertama, masyarakat yang kebetulan diketahui tekanan darahnya rendah atau hipotensi (TD < atau = 90/60), meningkatkan makan daging kambing agar tensinya naik. Benarkah?

Menurut dokter Ari, tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Bisa karena perdarahan, kurang minum hingga menyebabkan dehidrasi, kelelahan, sampai kurang tidur.

Tensi yang rendah juga dapat disebabkan karena gangguan pada jantung baik karena kelainan katup atau serangan jantung, bahkan gagal jantung.

Berita Rekomendasi

Tapi pada sebagian masyarakat tanpa melihat kenapa tekanan darahnya rendah langsung mengonsumsi daging kambing secara berlebihan.

“Kalau tensi turun karena gangguan jantung, konsumsi dagingkambing yang berlebihan justru akan fatal dan memperburuk keadaan,” kata dokter Ari.

Sebenarnya yang menaikkan tekanan darah dari daging tersebut, terutama garamnya.

Bila daging itu hanya direbus atau dibakar tanpa diberi garam tidak terjadi penambahan tensi darah jika dikonsumsi.

Dan ini sebenarnya berlaku juga pada daging sapi.

Ia menjelaskan, dampak langsung akibat mengonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit atau susah Buang Air Besar (BAB).

Kalau kebetulan mempunyai penyakit GERD (penyakit asam atau isi lambung balik arah ke atas), maka GERD-nya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing berlebihan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas