Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Pasta Khas Italia Berasal dari Jazirah Arab?

Ada banyak versi mengenai asal-usul pasta. Tetapi, orang Italia sendiri percaya bahwa sebenarnya pasta berasal dari Arab.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Benarkah Pasta Khas Italia Berasal dari Jazirah Arab?
Tribun Bali/Made Cintya Dewi
Ilustrasi: Pasta Classic 

TRIBUNNEWS.COM - Ibarat nasi bagi orang Indonesia, pasta adalah salah satu sumber karbohidrat utama bagi orang Italia.

Makanan ini, lengkap dengan berbagai sausnya, juga menjadi hidangan favorit di berbagai belahan dunia.

Ada banyak versi mengenai asal-usul pasta. Tetapi, orang Italia sendiri percaya bahwa sebenarnya pasta berasal dari Arab. 

"Pasta ini sudah ada sekitar seribu tahun lalu. Awalnya dibawa oleh orang Arab saat invasi, dimulai dari Italia daerah selatan yaitu Sisilia (Sicily). Mereka membuat pasta kering untuk dibawa saat bepergian dan akhirnya menyebar (ke berbagai daerah)," kata koki asal Italia yang bekerja di restoran Prego, Singapura, Antonio Facchinetti saat ditemui di restoran Saporo Deli, Fairmont Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Facchinetti mengatakan bahwa sejarah pasta versi penjelajah asal Italia, Marco Polo, tak dipercaya oleh orang Italia.

Konon sang penjelajah terinspirasi dari hidangan di China, dan membawanya pulang ke kampung halaman.

"Karena kalau dipikir di China kan tidak ada gandum, adanya beras. Mungkin Marco Polo membawa bentuk atau rasa baru pasta ke Italia. Lagipula sebelum dia ke China dia juga lewat Persia, India, dan tempat lainnya. Bisa jadi ia terinspirasi dari sana juga. Maaf buat Marco Polo," kata Facchinetti. 

Berita Rekomendasi

Bentuk pasta sendiri, menurut Facchinetti, pada awalnya adalah makaroni dan spaghetti. Dari situ, barulah pasta berkembang menjadi berbagai bentuk. Sekarang ada 150 bentuk pasta yang terdaftar di Italia.

Secara garis besar ada dua jenis pasta yakni pasta kering dan pasta segar. Untuk membuat pasta, menurut Facchinetti, sebenarnya hanya membutuhkan tepung, telur, dan air untuk merebusnya. 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas