Banten Travel Mart 2017 akan Kenalkan Tanjung Lesung ke Dunia
Ketua ASITA Banten Mukhlis Ikhsor Gatot mengatakan, Banten Travel Mart akan menjafi kegiatan tahunan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung pagelaran Banten Travel Mart yang pertama kali diselenggarakan di Tanjung Lesung Beach Resort pada 19-21 April 2017.
Forum ini akan dihadiri anggota Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dari 34 provinsi.
Acara yang digagas ASITA Banten ini akan jadi pertemuan antara Travel Agen/Tour Operator, Hotel dan pengelola obyek wisata khususnya Banten (sebagai seller) dan para buyers dari berbagai wilayah Indonesia serta luar negeri.
"Kami akan cari momentum debut yang baik di Banten Travel Mart ini, semoga transaksinya akan mendatangkan banyak kesepakatan. Ajang promosi ini sangat efektif untuk mempertemukan antara pelaku industri pariwisata,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, Jumat (14/4/2017).
Menpar Arief Yahya, melalui Deputi Esthy Reko Astuty memaparkan, Provinsi Banten yang memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung merupakan salah satu kawasan wisata nasional yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pemerintah pusat akan membantu secara optimal agar masyarakat sekitar bisa merasakan manfaatnya.
“Kami akan bantu untuk promosi pariwisata di Banten karena semua pihak harus berpartisipasi dari mulai eksekutif dan legislatif, antara buyers dan sellers nanti juga harus bisa mendapatkan banyak transaksi di Tanjung Lesung, imbasnya Tanjung Lesung semakin mendunia,” ujarnya.
Ketua ASITA Banten Mukhlis Ikhsor Gatot mengatakan, Banten Travel Mart akan menjafi kegiatan tahunan.
Menurutnya, Provinsi Banten tidak hanya dikenal karena keindahan wisata alamnya, ternyata Banten juga dikenal dengan wisata budaya dan religinya, karena Banten memiliki kearifan lokal budaya dan religi yang kuat.
"Banten memiliki segalanya. Ratusan buyers dan sellers sudah mengkonfirmasi hadir, datanya masih kami godok hingga tanggal pelaksanaan nanti,” ujar Mukhlis.