Indonesia dan Azerbaijan Kongkritkan Kerjasama Wisata Religi
Selama berada di Jakarta, dua pengusaha travel tersebut menggelar meeting dengan AMPHURI membicarakan langkah kongkrit untuk pengembangan
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dan Azerbaijan akan mengembangkan kerjasama di sektor pariwisata. Kesamaan kedua negara sebagai negara berpenduduk muslim mayoritas membidik wisata halal.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan, Dr. Husnan Bey Fananie, memelopori kerjasama di sektor pariwisata ini dengan menggelar Bussines Meeting dengan beberapa pengusaha tour and travel Azerbaijan di Baku beberapa waktu lalu.
"Pengembangan kerjasama di sektor pariwisata ini sudah lama kami rintis. Ini adalah Bussines Meeting yang kedua kalinya setelah meeting besar antar pengusaha travel Azerbaijan dan Indonesia pada September lalu di Baku," katanya.
Meeting tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan kunjungan BAKU TOURS ke Indonesia untuk lebih mengkongkritkan kerjasama tourism Indonesia-Azerbaijan outbond and inbound.
Baku Tours LLC Director-co founder, Tural Muzaffarov dan CoFounder, Emin Aliyev akhirnya berkeunjung ke Jakarta pada 8-12 Mei 2017 diterima dan dijamu oleh Dirut PT. AHSANTA dan Dewan Kehormatan AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umroh Indonesia), Budi Firmansyah.
Selama berada di Jakarta, dua pengusaha travel tersebut menggelar meeting dengan AMPHURI membicarakan langkah kongkrit untuk pengembangan kerjasama wisata religi atau pariwisata halal antar kedua negara.
Dalam kunjungannya, dua utusan Azerbaijan tersebut diajak ke Bogor ke Taman Safari Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah dan juga berkunjung ke Taman Impian Jaya Ancol.
"Kami berterimakasih kepada Bapak Dubes Husnan Bey yang sangat membantu kami. Kami sangat puas dengan kunjungan di Jakarta dan akan mempromosikan Indonesia di Azerbaijan dan negara kawasan Kaukasus," kata Tural Muzaffarov.
Kedua belah pihak diharapkan bisa mendatangkan tourist ke masing-masing negara. Dari Pihak AMPHURI sendiri akan membuka paket umrah dengan tambahan destinasi wisata religi ke Azerbaijan.
"Ini peluang yang sangat bagus, sebab Azerbaijan dekat dengan Saudi Arabia dan juga dekat dengan Turki. Selain itu ada banyak peninggalan sejarah Islam di Azerbaijan yang bisa dinikmati wisatawan Indonesia," kata Budi Firmansyah.
Kota Baku, Ibukota Azerbaijan memang eksotis, sebuah kota yang membentang di pinggir laut Kaspia. Disana ada banyak peninggalan bersejarah seperti kuil kaum Zoroaster (penyembah api) dan makan ulama Sufi, Syeikh Yahya Al Bakuvi, yang melegenda di kalangan penganut tarekat di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.