Sate Susu, Kuliner Favorit saat Ramadan di Denpasar
Sate susu menggunakan bahan baku puting susu sapi yang dibumbui agak pedas. Sebelumnya direbus bersama santan hingga empuk.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Sore, jelang berbuka puasa di seputaran Jalan Kampung Wanasari atau lebih dikenal Kampung Jawa di Denpasar Barat selalu dipadati warga.
Pasar Kaget yang ada di jalan tersebut jadi pusat belanja warga untuk membeli takjil. Satu di antara yang paling banyak diburu, baik Muslim maupun non Muslim, yakni sate susu.
“Sajiannya khas ya sumsum, susu dijadikan sate sangat unik. Rasanya juga sangat enak dan bumbunya juga khas,” ujar Maoland, seorang pembeli, Sabtu (3/6/2017).
Maoland selalu belanja sate susu di pasar tersebut untuk memenuhi kebutuhan santap buka puasa dan sahur.
Untuk diketahui, sate susu menggunakan bahan baku puting susu sapi yang dibumbui agak pedas. Sebelumnya direbus bersama santan hingga empuk. Selanjutnya, dipotong kotak-kotak dan relatif tipis.
Satu tusuk sate susu biasanya ada tiga atau empat kotak potongan susu.
Tak hanya nikmat di lidah, harga sate susu juga sangat terjangkau per tusuk dijual Rp 1.000 sampai Rp 2.000.(*)