Barandun juga menambakan bahwa orang yang mengambil foto di desa ini tidak langsung didenda begitu saja.

Untuk menunjukan bahwa peraturan tersebut serius, otoritas Bergün menghapus foto desanya dari Facebook dan Twitter.

Mereka juga mendeklarasikan akan menghapus foto-foto itu juga dari website Bergün.

Jika peraturan tersebut hanya gimmick untuk promosi saja, langkah itu dinilai sukses, karena banyak orang mulai mengunggah banyak foto pemandangan indah pegunungan tersebut setelah kabar pelarangan mengambil foto menjadi headline di berbagai media.

Beberapa hari lalu, walikota Nicolay menunjukkan foto kontroversional dalam video promosi berikut.

Ia menawari ijin khusus mengambil foto untuk orang-orang yang mengunjungi Bergün.

Ia juga memperingati netizen agar berpikir dua kali sebelum membagikan foto Bergün ke media sosial. (TribunStyle.com/Tiara Shelavie)

* Berita ini sudah dipublikasikan di Tribun Style dengan judul: Saking Indahnya Tempat Ini, Turis yang Datang Tidak Boleh Berfoto, Ternyata Begini Pemandangannya