Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sensasi Menyantap Ulat Sagu Hidup-hidup, 'Isi Perutnya Pecat di Dalam, Mulutnya Menggigit Saya'

Ulat sagu merupakan salah satu binatang khas Provinsi Papua. Binatang menyerupai larva ini dikonsumsi karena kaya akan protein.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Sensasi Menyantap Ulat Sagu Hidup-hidup, 'Isi Perutnya Pecat di Dalam, Mulutnya Menggigit Saya'
Kompas.com/Fidel Ali
Ulat sagu dalam keadaan hidup. 

TRIBUNNEWS.COM, RAJA AMPAT - Ulat sagu merupakan salah satu binatang khas Provinsi Papua.

Binatang menyerupai larva ini tak jarang dikonsumsi karena kaya akan protein.

Tak jarang pula ulat sagu dikonsumsi dalam keadaan masih hidup.

Apa rasanya?

Saat berkunjung ke Raja Ampat, saya mencoba makan ulat sagu saat masih hidup.

Saat itu Saya sedang mengikuti Festival Kuliner Raja Ampat yang baru pertama kali dilakukan.

Di sebuah booth, ulat sagu disajikan.

Berita Rekomendasi

Beberapa ulat sagu terlihat bergerak-gerak di atas nampan beralas plastik. D tempat itu juga ditaburi sagu supaya ulatnya tetap bisa hidup dan makan.

Ulat sagu memiliki bentuk tubuh yang tambun, montok, lembek, agak sedikit kenyal. Mungkin ulat ini juga terkenal rakus, karena itu badannya cukup besar untuk ukuran ulat.

Saya mencoba ulat tersebut yang memiliki ukuran kira-kira sama dengan ujung jempol orang dewasa.

Saya dianjurkan ambil bagian kepalanya supaya mudah.

Saat saya pegang, mulut ulat ini seakan hendak menggigit saya. Dan benar saja, saya beberapa kali digigit, meski tidak begitu sakit.

Saya pun kemudian memasukkan binatang yang masih meliuk-liuk itu ke mulut.

Hap!

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas