Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Mahasiswa KKN UGM Bangun Gardu Pandang di Taraju

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, mahasiswa KKN UGM bersama masyarakat membangun gardu pandang di Desa Taraju.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Mahasiswa KKN UGM Bangun Gardu Pandang di Taraju
Jurnalis Warga/Rihna Nurohmah
Mahasiswa KKN UGM membuat gardu pandang di Desa Taraju, Tasikmalaya, Jawa Barat. JURNALIS WARGA/RIHNA NUROHMAH 

Laporan Jurnalis Warga, Muhammad Detik Javas Dad

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA Hamparan padang teh, hutan pinus yang jangkung, suasana sejuk pegunungan, menyapa siapa pun yang singgah di Desa Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Desa Taraju begitu potensial sebagai destinasi wisata bagi pecinta alam. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, mahasiswa KKN UGM bersama masyarakat bergotong royong membangun gardu pandang di sana.

"Dengan dana swadaya kami bersama masyarakat akhirnya berhasil membangun gardu pandang di kawasan hutan pinus desa Taraju," kata Titis Mufid, mahasiswa UGM yang bertanggung jawab atas pembuatan gardu pandang pekan lalu.

Hamparan kebun teh Desa Taraju
Hamparan kebun teh di Desa Taraju, Tasikmalaya, Jawa Barat. JURNALIS WARGA/RIHNA NUROHMAH 

Gardu pandang ini diharapkan dapat menjadi magnet khususnya bagi wisatawan yang ingin menikmati sunrise atau sunset atau spot berfoto ria sembari menikmati pemandangan alam dari atas ketinggian.

Desa Taraju satu dari sekian desa tujuan wisata cukup terkenal di Jabar dengan hamparan kebun teh. Suasananya hijau dan asri serta masih sangat lekat dengan nilai-nilai tradisional yang dijaga masyarakatnya.

Dengan selesainya pembangunan gardu pandang ini, diharapkan kunjungan wisatawan akan meningkat, sekaligus membuat wisatawan lebih betah menikmati suasana alam berupa bukit dan gunung dengan hamparan tanaman teh.

Hutan pinus di Desa Taraju
Hutan pinus di Desa Taraju, Tasikmalaya. JURNALIS WARGA/RIHNA NUROHMAH
Berita Rekomendasi


Apalagi, masyarakat setempat kini juga telah menyiapkan guest house dan penginapan-penginapan yang asri dengan harga terjangkau. Ditambah lagi sudah tersedia sekian banyak restauran khas sunda dengan sejumlah menu lokal andalan.

"Kami yakin, keberadaan gardu pandang ini tidak akan sia- sia. Masyarakat sendiri juga akan terus merawat sekaligus memperbaikinya," Titis menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas