Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Negara Ini Terkenal dengan Destinasi Wisata Seksualnya! Indonesia Nomor Berapa Ya?

Berwisata ke sebuah negara dan menemui beragam kebudayaan adalah hal yang menyenangkan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 10 Negara Ini Terkenal dengan Destinasi Wisata Seksualnya! Indonesia Nomor Berapa Ya?
Ilustrasi 

TRIBNWOW.COM- Berwisata ke sebuah negara dan menemui beragam kebudayaan adalah hal yang menyenangkan.

Banyak orang melakukan perjalanan wisata atau traveling dengan beragam kegiatan mengasyikan termasuk berbelanja oleh-oleh, wisata kuliner hingga mengamati kultur yang ada.

Alasan seorang turis mengunjungi sebuah negara tak hanya faktor tempat wisata atau makanan khasnya namun juga terdapat alasan spesifik lain, seperti misalnya karena 'wisata seksual' yang hanya ada di negara tersebut.

Dalam beberapa kasus banyak negara yang menjadikan permasalahan seksual sebagai daya tarik untuk mendatangkan turis serta pundi-pundi pemasukan.

Seperti halnya yang dilakukan oleh kesepuluh negara dari penjuru dunia ini.

Hiburan malam dengan menghadirkan wanita-wanita bertubuh molek dan paras cantik jadi keuntungan tersendiri.

Terbukti, melansir dari elitereaders, hal itulah yang melandari 10 negara tersebut populer dengan julukan 'wisata malam'nya.

Berita Rekomendasi

Sedangkan hukum yang berlaku mengenai legal atau ilegalnya sebuah prostitusi tergantung pada hukum yang melandasi pada negara tersebut.

Berikut ini TribunWow rangkum 10 negara dengan 'hiburan panasnya' yang menggoda turis mancanegara untuk datang yang dilansir dari Elitereaders.

10. Republik Dominika

Sebuah negara yang terletak di Kepualuan Karibian ini menunjukan geliatnya pada pekerja wanita yang bekerja di tempat prostitusi.

Tercatat 60 ribu hingga 100 ribu wanita menjadi seorang PSK (Pekerja Seks Komersial).

Meski bisnis prostisusi tersebut merupakan hal yang tak dilarang di negara tersebut, tetap saja pekerja wanita yang masih di bawah umur tak diperbolehkan untuk melakoni pekerjaan ini.

Sayangnya walaupun telah diatur undang-undang masih banyak pekerja seks yang dibawah umur.

9. Kambodia

Kambodia (Kamboja) mengatur dengan ketat mengenai undang-undang prostisusi.

Namun begitu, negara yang telah populer dengan hiburan malamnya ini tetap melanjutkan bahkan mengembangkan bisnis tersebut.

Bisnis seperti ini telah berjalan sejak rezim Khmer Rouge.

Miris, hingga kini perdagangan seks di usia dini masih mendominasi prostistusi di Kambodia.

Hal ini dikarenakan 'harga' tinggi diberikan untuk para wanita yang masih perawan, meski di bawah umur.

Lebih mengejutkan, tak sedikit orang tua yang rela menjual anaknya untuk menjadi seorang budak seks.

Bukan hanya dijadikan sebuah bisnis, para pekerja seks Kambodia juga beresiko mengalami kekerasan.

8. Belanda

Amsterdam menempati urutan pertama sebagai negara dengan tingkat prostitusi yang cukup populer dikalangan masyarakat.

Banyak tempat yang menyediakan penari tanpa busana, toko-toko yang menjual beragam peralatan seks.

Hingga pertunjukan yang memperlihatkan para wanita cantik berdiri dengan pakaian terbuka dibalik jendela toko untuk menarik perhatian pengunjung.

Legalisasi dan aturan yang baik membuat industri seks di Amsterdam aman dalam melancarkan aksinya.

7. Kenya

Layaknya Kambodia, kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah membuat para anak perempuan berusia 12 tahun terjerumus dalam praktek prostitusi.

Banyak akibat buruk yang ditimbulkan dari praktik tersebut.

Mulai dari penyakit kelamin yang dikarenakan kurangnya informasi mengenai edukasi seks sehingga hanya 60 persen saja para pekerja seks yang mengenakan kondom.

Akhirnya penyakit seperti HIV/AIDS sangat tinggi di Kenya.

Meski dalam tingkat yang tak lagi aman, pihak Kepolisian Pariwisata Kenya memilih untuk menutup mata bahkan mengembangkan pariwisata seks sebagai pemasukan ekonomi utama di negara tersebut.

6. Filipina

Praktik bisnis prostitusi adalah hal yang illegal di Filipina.

Namun 'hiburan panas' tersebut telah ada dan tetap dilakukan meski beragam aturan hukum telah dilakukan.

Sebanyak 40 hingga 60 persen para turis yang mengunjungi Filipina bertujuan untuk melakukan 'wisata seks'.

Terlebih ada sekitar 500 ribu pekerja seks wanita dan kebanyakan diantara berkedok sebagai seorang bartender.

Para masyakarat Filipina sangat toleran mengenai keberagaman gaya hidup yang ada di sekitarnya.

5. Kolombia

Kolombia tak hanya terkenal dengan peredaran obat terlaran yang ekstrem namun juga wisata seks nya.

Menurut pemberitaan yang dilansir dari Elitereaders banyak pekerja seks wanita yang akan merendahkan harganya untuk pria-pria tampan.

Banyak pria mencari wanita dengan bentuk tubuh curvy atau berisi dan cantik seperti aktris Hollywood ungkap seorang pekerja seks wanita.

4. Indonesia

Indonesia dikenal sebagai kebudayaan serta tempat wisatanya yang menakjubkan namun tak bisa dipungkiri masih banyak wanita yang menjajakan tubuhnya untuk urusan ekonomi.

Sayangnya, Indonesia masuk dalam daftar 10 negara terpopuler dengan 'wisata malam'nya.

Di Indonesia praktik prostitusi adalah hal tabu dan dilarang.

Beragam cara dilakukan untuk menghilangkan praktek terlarang tersebut mulai dari razia hingga pengalokasian wilayah rawan prostitusi.

Namun begitu, jenis prostitusi online sangat populer di Indonesia.

3. Spanyol

Praktik prostitusi adalah hal yang dilegalkan di negara ini.

Bahkan Spanyol mencetak predikat sebagai destinasi wisata seks nomor satu di Eropa.

Sebut saja diantara Madrid yang menawarkan akses mudah bagi para pengunjung.

Atau Barselona yang populer dengan beragam pertunjukan seksnya.

Lebih mengejutkan, kebanyakan para pekerja seks didatangkan dari Amerika Selatan yang kemudian diselundupkan sebagai budak seks.

2. Brazil

Perkembangan bisnis prostitusi di Brazil tertutupi dengan beragam wisatanya yang cantik lagi eksotik.

1. Thailand

Thailan berada di posisi pertama sebagai negara dengan tingkat prostitusi tertinggi di dunia.

Kepopuleran tersebut dimulai saat Thailan menjadi destinasi utama untuk syuting film 'The Hangover Part II'.

Prostitusi di negara ini diatur dalam undang-undang yang tak spesifik, terlebih mendapatkan ijin dari masyarakat sekitar untuk melancarkan aksinya.

Banyak penduduk Tahilan yang menolerir bisni tersebut bahkan sangat menerima perbedaan seperti gaya hidup hingga keberadaan transgender.

Hingga kini tercatat lebih dari 3 juta pekerja seks yang ada di Thailand.

Sayangnya banyak dari pekerja merupakan korban perdagangan manusia.

Bahkan pekerjaan sebagai PSK merupakan pilihan bagi sebagian wanita. (TribunWow/Lolita Valda Claudia)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas