Menteri Pariwisata Sepakat Busana Nusantara Tidak Seragam
"Saya usulkan namanya jangan busana Indonesia, tapi busana nusantara," ujar Arief di gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata,
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia terkenal dengan banyak suku dan budaya. Hal itu yang membuat tidak ada baju nasional karena ada banyak pakaian adat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan baju nasional di Indonesia disebut sebagai busana nusantara. Karena itu semua baju adat menurut Arief menjadi busana nusantara yang beragam.
"Saya usulkan namanya jangan busana Indonesia, tapi busana nusantara," ujar Arief di gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Arief menegaskan banyaknya busana nusantara di Indonesia, memperkuat jati diri bangsa dan budaya. Arief pun mengaku bangga dengan banyaknya busana nusantara daripada hanya satu seperti seragam.
"Tidak seragam tapi beragam. Justru kekuatan Indonesia disitu," kata Arief.
Mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia itu menambahkan senang mengenakan baju adat suku lain. Karena pria asal Banyuwangi tersebut bisa lebih merasakan keragaman suku dan budaya di Indonesia.
"Semakin saya tidak menggunakan busana saya dilahirkan saya semakin Indonesia," ungkap Arief.