Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nusa Penida Festival Siap Tingkatkan Kembali Gairah Wisata Bali

Di hari pertama, dalam upacara Pakelm akan ditampilkan Tari Rejang massal oleh 1500 penari...

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Nusa Penida Festival Siap Tingkatkan Kembali Gairah Wisata Bali
Istimewa
Anak-anak sedang berselancar di pantai pulau Nusa Penida. 

TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - Agenda tahunan Kabupaten Klungkung, Bali, yang telah dikenal mancanegara yakni Nusa Penida Festival (NPF) IV akan diselenggarakan pada tanggal 6 - 9 Desember 2017.

Mengusung tema “Blue Paradise Island” atau Pulau Surga Biru Yang Aman.

Baca: Hormati Guru, Presiden Jokowi Membungkukkan Badannya

Acara yang menggerakan potensi destinasi wisata berbasis seni, budaya dan alam ini, mengklaim siap tarik minat wisatawan asing dan lokal untuk dijadikan pilihan wisata menjelang akhir tahun.

Terkait dengan adanya eurpsi Gunung Agung di Kabupaten Karang Asem, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjamin keamanan dan keselamatan para wisatawan yang hendak hadir.

Nyoman menilai acara NPF justru dapat meningkatkan pendapatan sektor pariwisata Bali yang sedang lesu atas isue tersebut.

“Di tengah kelesuan pariwisata saat ini, bandara buka tutup, Gunung Agung awas, otomatis pariwisata anjlok, nah disinilah kita harus berpromosi, bahwa Nusa Penida masih aman untuk dikunjungi, bali masih aman buktinya festival kita gelar,” terangnya saat diwawancarai di Kantornya Kamis (30/11).

Berita Rekomendasi

Suwirta juga mengungkapkan, NPF IV ini juga merupakan momentum untuk berdoa agar alam Bali senantiasa aman.

“Di hari pertama akan diadakan upacara larung laut (Pakelem, red) tujugannya berdoa untuk keseimbangan alam senantiasa dalam lindunganNya ditengah kondisi Gunung Agung saat ini," ujar Suwirta.

Dalam kesempatan yang sama, Panitia NPF, I Nyoman Widana menjelaskan rangkaian acara NPF akan dimeriahkan dan melibatkan banyak seniman dari Kabupaten Klungkung.

“Di hari pertama, dalam upacara Pakelm akan ditampilkan Tari Rejang massal oleh 1500 penari, dari warga lokal Nusa Penida,” ujar Widana.

Pakelem ini merupakan adat warga Nusa Penida, sebagai wujud terima kasih kepada alam yang telah memberikan kehidupan bagi masyarakat Nusa Penida.

Jika tahun sebelumnya, NPF dilaksanakan di Desa Ped, Pulau Nusa Penida, tahun ini dipusatkan di Pantai Mahagiri, Desa Jungut Batu Nusa Lembongan.

Widana juga menjelaskan NPF VI tetap memiliki essensi dari Visi dan Misi Kabupaten Klungkung yakni Gema Santi atau singkatan dari Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif Salah satunya bersih-bersih pantai dan pelestarian karang laut dan mangrove, sebagai jaringan ekosistem yang sangat bermanfaat di Pulau Nusa Penida.

“Memasuki tahun ke empat ini, NPF kian mengukuhkan soliditas warga dalam membangun keberlanjutan aktivitas kepariwisataan yang telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian setempat," ujar Widana. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas