Festival Durian Sinapeul 2017 Digelar di Kota Majalengka 9-10 Desember 2017
Festival Durian Sinapeul 2017 digagas oleh Pemerintah Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Bukan hanya Durian, pesona Majalengka
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA – Festival Durian Sinapeul 2017 digagas oleh Pemerintah Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Bukan hanya Durian, pesona Majalengka juga akan tersaji di acara yang dijamin seru ini.
Festival yang juga didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini akan berlangsung pada 9 hingga 10 Desember 2017, tepatnya di Pasar Ikan Regional Desa Lengkongkulon, Kecamatan Sindangwangi, Majalengka.
Acaranya dijamin paten. Apalagi selain durian lokal Sinapeul yang dihadirkan, para wisatawan juga akan disuguhkan dengan acara-acara menarik. Seperti Pameran, Pertunjukan, Games dan Bazaar.
Salah satu pengagas acara, KH Maman Imanulhaq atau biasa disapa Kang Maman mengatakan Festival Durian Kawit Wangi Sindangwangi adalah event untuk memperkenalkan destinasi wisata kuliner khas Majalengka.
"Diketahui, durian Sinapel Sindangwangi adalah produk durian lokal khas Majalengka yang dikenal luas maka butuh dipromosikan secara luas, termasuk festival durian," ujarnya, Senin (4/12/2017).
Ketua Lembaga Dakwah PBNU dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka itu mengapreasiasi dukungan dari Kemenpar.
Menurutnya dukungan Kemenpar in sangat penting dalam rangka pembinaan dan pengembangan Pariwisata di Kabupaten Majalengka, mengingat ke depan Kabupaten Majalengka akan memiliki Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sehingga potensi kunjungan wisatawan ke Majalengka baik domestik maupun internasional akan terus meningkat.
Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Kemenpar, Wawan Gunawan menambahkan Sindangwangi merupakan Kecamatan dengan potensi pariwisata berlimpah yang berada di belahan Timur wilayah Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat.
“Festival ini berisi rangkaian pameran produk olahan durian, crafts, game, durian lokal, pertunjukan budaya, dan promosi wisata Sindangwangi,” ujar Wawan.
Kecamatan Sindangwangi sendiri dikatakannya memang memiliki potensi yang besar untuk agro wisata, khususnya durian. Sebab di Sindangwangi terdapat hamparan kebun durian yang luasnya mencapai 16 hektar, dan terkonsentrasi di satu Desa Ujungberung.
Selain itu juga tersebar dibeberapa kebun milik masyarakat di desa-desa yang berada di wilayah Kecamatan Sindangwangi dan menghasilkan produk durian lokal unggulan yang cukup dikenal yaitu Durian Sinapeul.
“Tujuan diadakannya Festival Durian Sinapeul selain mengembangkan potensi wisata Sindangwangi, tapi tujuan utama tentu saja lebih memperkenalkan Durian Sinapeul ke masyarakat Indonesia dan internasional,” ujarnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyambut baik rencana penyelenggaraan Festival Durian Sinapeul 2017. Festival ini dikatakannya akan memperkaya Kabupaten Majalengka, dan Jawa Barat pada umumnya sebagai destinasi yang komplit.
Seperti diketahui, Jawa Barat selama ini dikenal dengan ragam potensinya di sektor budaya. Jawa Barat juga menarik dengan keindahan alamnya.
“Dan kini Jawa Barat juga dikenal dengan agro wisata, khususnya durian,” ujar Menpar Arief Yahya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan acara ini diharapkan popularitas durian Sinampeul bakal makin dikenal. Ia mengatakan, kuliner bisa menjadi salah satu bentuk diplomasi budaya dan juga pariwisata ke dunia luar.
Ia mencontohkan bagaimana durian montong asal Thailand yang begitu dikenal. Banyak wisatawan pun yang kemudian memburunya.
“Setiap daerah harus dapat mengangkat potensi lokal yang dimiliki. Melalui festival ini, Kabupaten Majalengka telah memperkenalkan lagi salah satu potensinya,” tutur Arief Yahya.