Macao, Wisata Bergaya Latin di Asia
Kekayaan sejarah dan budaya itu terlukis pada beberapa festival yang bisa dijumpai di negara yang indah ini.
TRIBUNNEWS.COM – Menghabiskan akhir tahun di luar negeri, mengapa tidak? Berkunjung ke Macao di bulan Desember bisa menjadi pilihan terbaik. Selain tidak memerlukan visa, Anda bisa merasakan sensasi liburan yang berbeda karena Macao menyediakan berbagai destinasi seru yang kental dengan atmosfer Eropa.
Hal ini disebabkan pada abad 16, bangsa Portugis sempat menduduki Macao dan meninggalkan bangunan-bangunan bercorak Eropa.
Oleh karena itu, kini Macao menjadi wilayah bagian Cina yang kaya akan percampuran budaya. Kekayaan sejarah dan budaya itu terlukis pada beberapa festival yang bisa dijumpai di negara yang indah ini.
Salah satu festival yang kerap kali dinanti para turis pada bulan Desember adalah Macao International Parade, yakni berupa perayaan untuk memperingati hari kembalinya Macao ke Cina. Parade ini sudah berlangsung setiap tahun sejak tahun 2011.
Awalnya, festival ini dinamakan Parade Latin karena pusat kota dan jalanan di Macao akan dipadati oleh ribuan orang berkostum Latin yang unik dan berwarna-warni. Tak lupa ada juga pertunjukan sulap, musik, sampai aksi teatrikal yang hadir di tengah-tengah pawai.
Karakteristik budaya Macao yang diadaptasi dari Portugis ini juga turut diikuti oleh sebagian besar turis berbahasa Latin. Diantaranya ada Brazil, Prancis, Italia, Bolivia, Argentina, hingga Spanyol.
Baru saja di tahun 2017 nama festival itu berganti, dengan harapan dapat membuat Macao dikenal luas oleh dunia.
Diiringi lagu-lagu dan tarian khas Macao, kemeriahan parade ini bermula di Ruins of St. Paul, yang akhirnya berujung di Sai Van Lake Square pada sore hari.
Hiburan
Dekat dengan Sai Van Lake Square sekitar 15 menit menggunakan mobil, Anda bisa berkunjung ke Macao Giant Panda Pavilion untuk melihat langsung panda-panda yang menggemaskan.
Terletak di sisi bukit Seac Pai Van Park, Coloane, paviliun ini merupakan hunian panda yang didesain semirip mungkin dengan alam bebas. Dilengkapi dengan ruang video, area pameran, dan ruang membaca, tempat wisata berbasis edukasi ini cocok bagi Anda yang membawa anak kecil.
Atau, penasaran dengan taman hiburan Macao Fisherman's Wharf? Berjarak sekitar 3,5 km dari Ruins of St. Paul, taman dengan luas 133.000 m2 ini merupakan tempat yang pas untuk berwisata kuliner dan belanja berbagai produk impor.
Pasalnya, Macao Fisherman’s Wharf merupakan pusat belanja yang dikelilingi oleh beraneka ragam restoran, penginapan, dan pameran yang berada dalam satu lokasi. Anda hanya memerlukan waktu 5 menit berjalan kaki dari Terminal Feri Luar Laut dan Heliport.
Jadi, tidak perlu jauh-jauh terbang ke Eropa untuk melihat budaya dan arsitekturnya karena Macao punya semuanya..
Apalagi kini Anda bisa terbang langsung dari Jakarta dengan menggunakan maskapai penerbangan AirAsia. Harga lebih terjangkau tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman.