Menjelajah Taman Purbakala Pugung Raharjo di Lampung
Untuk mencapai Pugung Raharjo yang jaraknya sekitar 42 kilometer dari Kota Bandar Lampung, sebenarnya sangat mudah.
Editor: Willem Jonata
Terdapat 19 batu berlubang di situs ini. Fungsi batu berlubang ini kemungkinan untuk melumatkan sesuatu yang perlu dihaluskan, serta berkaitan dengan upacara kematian.
Lumpang Batu, terdapat dua buah lumpang batu di situs Pugungraharjo, yakni di sawah di sebelah timur situs, sedangkan yang lain berada di dekat batu mayat.
Batu Bergores, temuan empat buah batu bergores terdapat di tepi sungai kecil di sisi selatan situs. Bentuk goresan berupa garis-garis dengan lekukan sebesar jari namun jelas menunujukkan hasil karya manusia.
Kompleks Batu Kandang (Batu Mayat), berupa sekelompok batu besar yang disusun dalam bentuk empat persegi dengan arah hadap timur dan barat.
Di bagian tengah kelompok batu besar ini terdapat batu yang oleh penduduk setempat disebut dengan batu mayat. Batu tersebut berbentuk bulat panjang yang di kedua ujungnya dipahatkan phallus (lambang alat kelamin laki-laki).
Keramik, sebaran keramik yang ditemukan di situs Pugungraharjo cukup luas dimana kronologi keramik tersebut mulai dari abad ke-8 hingga abad ke-17 M.
Keramik asing yang ditemukan di situs ini berasal dari Dinasti Tang, Cing, Sung, dan Ming. Bukti ini menunujukkan bahwa perdagangan atau pelayaran di abad 10 hingga abad 16 M di kawasan Way Sekampung sangat ramai.
Bahkan melalui Way Sekampung inilah dicurigai sebagai jalur masuknya Islam ke Lampung Tengah, mengingat ditemukan medalion Sam Pho Khong di daerah ini.
Bagi Anda yang penasaran dengan keindahan dan rahasia peradaban megalitikum Pugung Raharjo di Lampung Utara, lokasi ini letaknya cukup jauh dari Bandar Lampung.
Meski begitu, untuk mencapai Pugung Raharjo yang jaraknya sekitar 42 kilometer dari Kota Bandar Lampung, sebenarnya sangat mudah. Ada dua jalur yang bisa dilewati.
Pertama dan yang paling dekat adalah melewati Jalan Tirtayasa. Perjalanan kemudian dilanjutkan melewati Jalan Ir Sutami untuk kemudian menuju arah Bandar Sribawono.
Perlu diketahui akses jalan menuju ke sana cukup menuntut kesabaran. Sebab, jalannya rusak dan berlubang.
Sedangkan, jalur kedua adalah melalui Kota Metro untuk kemudian berputar arah menuju Sekampung Udik, Lampung Timur. Jalanan di sini umumnya sangat baik namun relatif sangat jauh.
Sebelum memasuki kawasan taman purbakala, sebaiknya mengunjungi rumah informasi terlebih dahulu. Biasanya di rumah ini terdapat petugas yang dapat menemani perjalanan anda berwisata sejarah.(*)