Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indahnya 'Lembah Neraka', Rumah bagi Monyet-monyet Salju di Nagano, Jepang

Snow Monkey Park atau taman monyet salju terletak di Yamanouchi, Distrik Shimotakai, Prefektur Nagano, Jepang. Tempat ini juga disebut Taman Monyet

Penulis: Malvyandie Haryadi

TRIBUNNEWS.COM, NAGANO - Snow Monkey Park atau taman monyet salju terletak di Yamanouchi, Distrik Shimotakai, Prefektur Nagano, Jepang.

Tempat ini juga disebut Taman Monyet Jigokudani.

monyet
Sekitar 180 ekor monyet tinggal di Jigokudani Yaen-koen, Nagano, Jepang. Tempat ini semacam suaka margasatwa yang terletak di dalam area pegunungan, jauh dari desa-desa dan tempat permukiman.

Dalam bahasa Jepang, Jigokudani berarti "Lembah Neraka", karena banyaknya uap dan air panas yang mendidih dari celah-celah retakan di tanah bekunya, ditambah dengan curamnya lembah, dinginnya udara, dan bahaya hutannya.

Pekan lalu, wartawan Tribunnews.com, Malvyandie, dan beberapa jurnalis serta blogger Indonesia berkesempatan mengunjungi tempat ini, atas undangan Japan National Tourism Organization (JNTO) dan Japan Airlines.

monyet
Sekitar 180 ekor monyet tinggal di Jigokudani Yaen-koen, Nagano, Jepang. Tempat ini semacam suaka margasatwa yang terletak di dalam area pegunungan, jauh dari desa-desa dan tempat permukiman.

Kami bertolak dari Hotel Nagano Metropolitan sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Masih pagi dan udara ketika saat itu sangat dingin, mencapai 1 derajat celcius.

Keiko, pemandu wisata kami mengatakan, pihaknya sengaja mengajak kami berangkat pagi karena Snow Monkey Park akan ramai oleh wisatawan jika hari sudah beranjak siang.

"Kalau siang akan ramai. Kami khawatir Anda cuma bisa memfoto wisatawan, bukan monyet dan suasana alam di sini," ujarnya sambil bercanda.

monyet
Sekitar 180 ekor monyet tinggal di Jigokudani Yaen-koen, Nagano, Jepang. Tempat ini semacam suaka margasatwa yang terletak di dalam area pegunungan, jauh dari desa-desa dan tempat permukiman.
BERITA REKOMENDASI

Sesampainya di sana, kami masih harus berjalan kaki sekitar 2 Km dari parkiran bus. Meski treknya mudah dilalui, tapi jalanan bersalju membuat langkah kaki harus sedikit bersabar.

Namun... sepanjang perjalanan Anda dijamin tak akan bosan karena "disuguhkan" pemandangan indah. "Pokoknya instagramable banget," ujar seorang rekan.

Setelah melewati gerbang pembelian tiket, kami disuguhkan pemandangan onsen (kolam air panas) yang menjadi tempat monyet-monyet itu berendam.

Menurut seorang pemandu wisata, monyet-monyet ini memang tinggal dengan bebas di Yaen-Koen.

monyet
Tiket Snow Monkey Park

"Mereka memang hidup di daerah pegunungan ini, yang termasuk area suaka margasatwa tadi. Biasanya mereka akan datang ke suaka margasatwa pada pagi hari, tinggal sampai sore, dan kembali ke gunung pada malam hari," katanya.


Monyet-monyet di kawasan ini berkeliaran bebas, termasuk di sekitar pengunjung. Bahkan, tak jarang mereka terkesan memang sedang berpose, menunggu di foto.

Menariknya, meski tergolong monyet liar, hewan-hewan ini tidak jahil dan mengganggu wisatawan. Mereka terlihat asyik menikmati udara dingin dan berlarian serta berendam di kolam air panas kawasan tersebut.

monkey
Sekitar 180 ekor monyet tinggal di Jigokudani Yaen-koen, Nagano, Jepang. Tempat ini semacam suaka margasatwa yang terletak di dalam area pegunungan, jauh dari desa-desa dan tempat permukiman.

Akses menuju Snow Monkey Park

Jika Anda turun di Bandara Narita, Anda bisa langsung naik Kereta NEX (Narita Express) ke stasiun Tokyo. Jarak tempuh kedua stasiun ini sekitar 1 jam. Di Tokyo, Anda bisa menyambung dengan kereta cepat Shinkansen Tokyo-Kanazawa dengan tujuan Nagano.

Tokyo-Nagano yang berjarak sekitar 280 Km itu akan ditempuh Shinkansen selama 1,5 jam. Dari pusat kota Nagano, Anda menyambung lagi naik bus selama 45 menit sebelum tiba di Snow Monkey Jigokudani.

monyet
Sekitar 180 ekor monyet tinggal di Jigokudani Yaen-koen, Nagano, Jepang. Tempat ini semacam suaka margasatwa yang terletak di dalam area pegunungan, jauh dari desa-desa dan tempat permukiman.

Terakhir, Anda harus berjalan kaki 30 menit sebelum tiba di "rumah monyet-monyet salju' tersebut. Namun, semua rasa lelah tersebut akan terbayarkan setibanya di sana. Percayalah!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas