Empat Kue Tradisional di Bandung yang Layak Dicoba, dari yang Original sampai Modifikasi
Kue balok merupakan jajana tradisional khas Sunda, yang sampai sekarang masih eksis di dunia kuliner Indonesia.
Editor: Ravianto
Selain rasa yang beragam, Anda dapat memilih kue balok matang atau setengah matang.
Tapi yang paling diminati adalah yang setengah matang.
Anies Dicecar Banyak Pertanyaan, Durasi Berbicara Najwa Shihab dengan Narasumber Jadi Sorotan https://t.co/bXRgvhhEps #TribunJabar pic.twitter.com/Ex2P7yFJDX
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 26, 2018
3. Kedai Awug Cibeunying
Kedai Awug Cibeunying sudah banyak dikenal masyarakat Bandung.
Untuk harga awug, terbagi dalam tiga kategori yang disesuaikan selera pembeli.
Yakni satu aseupan Awug Rp 70.000, satu nampan kecil Rp 175.000 dan nampan besar Rp 275.000.
Jam operasional Awug Cibeunying dimulai pukul 09.00 - 21.00 WIB setiap harinya.

4. Surabi Sukur
Serabi merupakan kue tradisional khas Sunda yang diolah dengan cara di bakar melalui tungku.
Seiring berjalannya waktu, kini olahan serabi telah banyak dimodifikasi dengan berbagai macam varian rasa.
Adalah Surabi Sukur kedai yang terletak di Jalan Lombok No 47 Kota Bandung. Untuk serabi, orang Sunda menyebutnya surabi.
Adapun menu serabi yang ditawarkan di Surabi Sukur terdiri dari rasa original dan rasa kekinian.
Untuk rasa original, Surabi Sukur hanya menyediakan menu serabi polos tanpa varian rasa.
Sedangkan rasa kekinian Surabi Sukur membaginya dalam dua kategori yakni serabi rasa manis dan asin