Seorang Pria Dipaksa Turun Dari Pesawat Citilink Pesawat Karena Merokok
Seorang penumpang pesawat penerbangan Jakarta - Bali, terpaksa diturunkan paksa dari pesawat, karena menghisap rokok elektrik atau vape di dalam kabin
Penulis: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang penumpang pesawat penerbangan Jakarta - Bali, terpaksa diturunkan paksa dari pesawat, karena menghisap rokok elektrik atau vape di dalam kabin, Minggu (25/2) malam.
Awalnya merespon aksi sang penumpang, kru pesawat meminta baik-baik agar si penumpang yang berkelamin laki-laki itu untuk berhenti mengasapi pesawat, namun permintaan tersebut tidak digubris.
"Enak aja. Saya salah apa, Pak?" jawab pria tersebut.
Petugas yang lain pun turut menegurnya lantaran pria itu terus melawan.
Alhasil kru pesawat mengundang Polisi Militer (PM) TNI Angkatan Udara (AU), untuk mengambil tindakan paksa.
"Bapak tidak bisa ikut penerbangan ini," ucap seorang petugas.
Baca: Ponpes di Kalimantan Selatan Disambangi Drone Tiga Hari Berturut-Turut
Baca: Setidaknya 1.200 Ekor Anjing Dipotong Setiap Hari di Kota Solo
Video kejadian ini diunggah ke Facebook oleh seorang pria bule yang merekamnya melalui akunnya bernama Manuel Buchacher.
Empat jam sebelum mengunggah video tersebut, Manuel menginformasikan dirinya sedang berada di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Hal tersebut ia perlihatkan melalui fitur story Instagram yang ia unggah di akun pribadinya bernama @bantoine2.
"This guy was smoking in the plane before we take off to Bali.
What u learn from that? Better listen to the rules haha. Ig:bantoine2.
(Pria tersebut merokok di dalam pesawat sebelum pesawat lepas landas ke Bali.
Apa yang dapat kamu pelajari dari kejadian tersebut? Dengarkan peraturan haha)," tulis Manuel sebagai keterangan video.
Dikutip dari Kompas.com, Corporate Communication Citilink, Benny Butar Butar, melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/2), mengatakan penumpang tersebut adalah penumpang pesawat Citilink, penerbangan Jakarta - Denpasar, dengan kode penerbangan QG 156, yang dijadwalkan terbang pukul 21.35 malam tadi.
Menurutnya, aksi sang penumpang sangat mengancam dan membahayakan penerbangan, khususnya keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Prilakunya jelas-jelas dapat mengancam keselamatan dan kemanan penerbangan. Dalam industri airlines, kami harus memastikan tidak ada satu pun aturan keselamatan yang dilanggar," ujarnya.
Simak video di atas.(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
TONTON JUGA:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.