PT Angkasa Pura I Sapkan Dua Program untuk Mendukung Pariwisata Kalimantan Timur
PT Angkasa Pura (AP) I menyiapkan dua program untuk mendukung pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN – PT Angkasa Pura (AP) I menyiapkan dua program untuk mendukung pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim).
Dua program tersebut adalah Collaboration Destination Development (CDD) dan insentif landing fee di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Sepinggan.
Dua program ini diharapkan mampu mendukung pemenuhan target kunjungan 10 juta wisatawan ke Kaltim tahun 2018.
Sebagai langkah awal, Focus group discussion CDD dilaksanakan, Senin (12/3), di Platinum Hotel, Balikpapan. Tema yang diangkat adalah ‘Elevating East Borneo as Eco Tourism Destination’. Semua stakeholder hadir dalam kegiatan ini.
Ada Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur, perwakilan maskapai, hingga pelaku usaha travel dan tourism.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I, Devy W Suradji mengatakan, sinergi stakeholder dibutuhkan.
“Sinergi antar stakeholder ini dibutuhkan. Tujuannya agar pengembangan industri pariwisata di Kaltim bisa lebih cepat terakselerasi. Kalau semua berjalan bagus, dampak positifnya bagi pertumbuhan ekonomi ini bisasegera dirasakan,” ungkapnya.
Menurutnya, target 10 juta kunjungan wisatawan tahun bisa juga ini terealisasi. Salah satu caranya dengan membuka pintu udara Kaltim selebar mungkin.
Ditegaskannya, AP I merespons kebutuhan tersebut dengan meluncurkan CDD. Program ini sebelumnya diarahkan untuk 10 kota di Indonesia, termasuk Balikpapan.
Program CDD akan digulirkan dengan 3 tahapan. Mulainya dengan penguatan awareness di industri pariwisatanya. Langkah berikutnya, mengumpulkan para stakeholder pariwisata. Penguatan partisipasi kerja bersama pun dilakukan.
Bila semua tahapan terlaksana, berikutnya hardselling digulirkan dengan disertai evaluasi. Devy menambahkan, AP I optimistis bisa membantu Kaltim memenuhi target.
“Target 10 juta wisatawan itu tidak sedikit. Untuk mewujudkannya butuh dukungan dari semua pihak. Melihat respon positif dari semua stakeholder, kami yakin bisa meewujudkan target Kaltim tersebut. AP I melihat Bandara SAMS Sepinggan ini memiliki potensi besar,” lanjutnya.
Pada 5 tahun terakhir, rata-rata jumlah penumpang Bandara SAMS Sepinggan tumbuh 2,5%. Sepanjang 2017 lalu, Bandara SAMS Sepinggan sudah melayani 7,43 Juta penumpang.
Total frekuensi pergerakan pesawat mencapai 67.000. Selain transportasi manusia, layanan kargo rata-rata di 5 tahun terakhir pun tumbuh 1,4%. Hanya saja, pergerakan pesawat kargo minur 1,2%.