PT Angkasa Pura I Sapkan Dua Program untuk Mendukung Pariwisata Kalimantan Timur
PT Angkasa Pura (AP) I menyiapkan dua program untuk mendukung pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim).
Editor: Toni Bramantoro
![PT Angkasa Pura I Sapkan Dua Program untuk Mendukung Pariwisata Kalimantan Timur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nuansa-alam-3d-bandara-sams-balikpapan_20170516_120456.jpg)
Mengacu jumlah 7,43 Juta penumpang, profil pengguna Bandara SAMS Sepinggan cukup beragam. Ada keperluan keluarga dengan porsi besar 53%. Sebanyak 26% adalah perjalanan dinas, 10% kepentingan bisnis, lalu sisanya 9% murni berlibur.
Devy juga menjelaskan, perlu perhatian khusus dari stakeholder untuk mengatrol jumlah prosentase kunjungan profil penumpang yang berwisata.
“Pergerakan manusia di Bandara SAMS Sepinggan ini masih cukup kompetitif. Kepentingan mereka ke sana juga beragam. Kami berharap ada perbaikan untuk tujuan kunjungan pariwisata. Penumpang yang murni berlibur masih bisa dinaikan. Caranya, dengan memberikan perhatian besar,” jelasnya lagi.
Menurut Devy, keseriusan AP I juga diperlihatkan dengan diskon landing fee sampai 50%. Terutama bagi maskapai yang membuka rute baru poros Balikpapan. Insentif landing fee ini pun akan diberikan sampai 6 bulan.
Devy menerangkan, konsep insentif memungkinkan bandara mendapat peluang tambahan rute baru.
“Program insentif landing fee ini cukup menarik. Beban maskapai terkait pembiayaan agak ringan. Dan, kami sangat optimistis bisa merangsang maskapai untuk membuka rute baru,” katanya lagi.
Selain pariwisata, Bandara SAMS Sepinggan memiliki potensi lain. Jumlah penumpang bisa dikatrol dari penerbangan Umroh. Sepanjang 2017 lalu, jumlah jemaah Umroh mengalami pertumbuhan 51%.
Angka riilnya 8.252 jemaah. Pada tahun 2018 ini, flight Umroh dari Kaltim direncanakan 2 kali sepekan. Total jumlahnya sekitar 35.200 jemaah Umroh dalam sepekan.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap daerah terus mengembangan potensi pariwisata yang dimilikinya.
“Pemerintah daerah harus aktif mengembangkan potensi pariwisatanya. Sebab, AP I sudah menyiapkan aksesibilitasnya dengan baik. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebab, kalau sektor pariwisata naik imbasnya cukup besar terhadap perekonomian daerah,” jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya.