Ini bukan wayang biasa. Sebab, wayang ini dipentaskan menggunakan aliran listrik. Itulah kenapa pertunjukan ini disebut wayang listrik.

Untuk memainkannya dibutuhkan lima sampai 10 dalang. Mereka memanfaatkan teknologi modern sekaligus cermin yang dipantulkan ke layar.

Pencipta wayang listrik, I Made Sidia mengatakan, pantulan bayangan merupakan simbol dan ilustrasi.

Namun, lanjut dia, wayang listrik dapat membuat penikmatnya seolah berada di lokasi nyata sesuai ekspresi dalang atau tokoh. (*)