Festival Isen Mulang 2018 Akan Memadukan Tradisi Budaya dengan Konsep Bisnis Modern
Sebuah kolaborasi unik akan tersaji dalam Festival Isen Mulang 2018. Event ini akan digelar 19-24 Mei.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA – Sebuah kolaborasi unik akan tersaji dalam Festival Isen Mulang 2018. Event ini akan digelar 19-24 Mei. Festival di Kalimantan Tengah ini akan memadukan tradisi budaya dengan konsep bisnis modern.
Festival Budaya Isen Mulang 2018 akan berlangsung di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Menurut Kepala Disbudpar Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan, Festival Budaya Isen Mulang tahun ini dikemas menarik.
“Festival Budaya Isen Mulang kali ini sangat berbeda. Selain kental denan nuansa budaya, festival ini dikombinasi ekspo. Yaitu menampilkan beragam produk industri andalan di Kalimantan Tengah. Jadi, event tahun ini dijamin lebih semarak,” ungkapnya.
Memperingati hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah ke-61, Festival Budaya Isen Mulang akan ditopang dengan penyelenggaraan Kalteng Quality Expo.
Kalteng Quality Expo akan menjadi etalase bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) di Kalimantan Selatan. Guntur menambahkan, sinergitas dengan UMKM akan menguntungkan Festival Isen Mulang.
“Melalui festival ini, kami ingin memasarkan beragam produk yang dihasilkan oleh UMKM. Sinergi ini bagus dan menjadi daya tarik lain. Sebab, wisatawan juga bisa berbelanja sekaligus membuka peluang bisnis baru. Mereka bisa berlibur sambil mencari peluang bisnis baru,” lanjutnya.
Sepanjang 2018, UMKM tumbuh subur di Kalimatan Selatan. 30 UMKM baru hadir dengan beragam jenis produk. Menariknya lagi, beberapa UMKM sudah berkembang jadi usaha menengah.
“Kami optimistis, festival tahun ini bisa lebih banyak menarik jumlah wisatawan. Apalagi lokasinya ada di Kabupaten Kapuas. Selain wisatawan mancanegara (wisman), kami juga berharap bisa menarik minat dari masyarakat lokal di provinsi lain Kalimantan. Sebab, event budaya yang kami tampilkan ini juga sangat dekat dengan mereka,” jelas Guntur lagi.
Nama Isen Mulang sendiri berasal dari Bahasa Dayak Ngaju. Isen Mulang tersebut artinya 'Pantang Mundur'. Festival ini memang untuk mengakomodir keanekaragaman budaya se-Kalimantan Tengah. Yang tentunya, dikemas dengan beragam treatment. Seperti karnaval dan lomba. Dengan basic budaya Dayak, ada beragam keunikan tradisi yang akan ditampilkan.
Beberapa event budaya yang akan ditampilkan diantaranya Lomba Balogo, Manewang, dan Manetek. Ada juga Budaya Karungut, Sepak Suwut, hingga Besei Kambe.
Festival ini juga akan digunakan untuk memilih Jagau dan Blawi Nyai Kalimantan Tengah. “Sisi kedekatan budaya dengan provinsi lain di Kalimantan akan kami optimalkan. Sebab, kami harus memperbaiki kunjungan wisatawan,” katanya.
Penanggung Jawab Calendar of Event (CoE) 2018 Kemenpar, Esthy Reko Astuti mengatakan, komposisi event budaya dan bisnis ala Festival Budaya Isen Mulang cukup efektif untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.
“Festival ini sangat lengkap. Wajib untuk dikunjungi. Ada kolaborasi olahraga tradisional dan kearifan lokal, kuliner khas Kalimantan Timur, karnaval budaya, hingga expo produk ungulan. Dengan komposisi ini, kami optimistis Kalimantan Tengah bisa terus menggenjot jumlah kunjungan wisatawannya. Tahun ini saatnya mereka reborn,” tutur Eshty.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menerangkan, momentum cocok untuk membangkitkan industri pariwisata Kalimantan Tengah.
“Festival Budaya Isen Mulang tahun ini akan menjadi momentum Kalimantan Tengah bangkit. Konsep sudah cukup bagus. Sekarang yang dibutuhkan adalah branding secara masif. Kemenpar akan bantu itu. Tapi, penyelenggara festival ini juga harus aktif. Manfaatkan semua jenis media, termasuk media sosial. Media sosial ini sangat efektif,” pungkasnya.