Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perhelatan Wonderful Noon 2018 Kementerian Pariwisata Berlangsung Sukses.

Acara yang digelar di tengah laut menggunakan Kapal Phinisi Sea Safari 9 di Tanjung Beno, Bali ini memikat para "bintang" penggiat sosial media

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Perhelatan Wonderful Noon 2018 Kementerian Pariwisata Berlangsung Sukses.
ist
Perhelatan Wonderful Noon 2018 Kementerian Pariwisata Berlangsung Sukses. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Perhelatan Wonderful Noon 2018 Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berlangsung sukses.

Acara yang digelar di tengah laut menggunakan Kapal Phinisi Sea Safari 9 di Tanjung Beno, Bali ini memikat para "bintang" penggiat sosial media tanah air, 28 Maret 2018, kemarin.

"Ini acara asik banget, bikin kami terpacu untuk mencintai Indonesia dan bisa berkarya untuk pariwisata Indonesia,"ungkap Ary Kakul, salah satu Penggiat Sosial Media yang ikut dalam pelaksanaan Wonderful Noon 2018. Ary Kakul termasuk bintang sosial media yang hadir di acara yang didukung Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar itu. 

Akun milik pria berdandan nyentrik itu di instagram followernya mencapat 322.000 follower di arykakul_bali. Selain aktif mempromosikan pariwisata Indonesia di Instagram, Ary juga mempublish karya-karyanya di You Tube dengan nama akun arykakulbali.

"Setelah saya bertemu dengan Kemenpar ini, bertemu dengan temen-teman pariwisata ini, maka saya akan menggenjot promosi berikutnya melalui Vlog. Saya akan coba fokus dengan ini, karena dengan Vlog maka daerah terpencil di Indonesia akan semakin terjamah oleh sosial media, saya juga akan berusaha lebih sering mempromosikan pariwisata,"ujar Ary.

Seperti diketahui, selain acara ini didukung Kemenpar, acara yang super heboh ini juga melibatkan co-branding yaitu Martha Tilaar Group, Sababay Winery, dan Krisna Bali, juga didukung oleh stakeholder pariwisata yaitu Tauzia Hotels Group, Plataran Menjangan, Pophariini.com, dan Hard Rock FM Bali.  "Sangat tepat Kemenpar berkolaborasi dengan para penggiat sosial media, cara yang cerdas,"kata Ary.

Selain Ary, hadir juga para penggiat media sosial yang hadir dalam Wonderful Noon di antaranya Ucita Pohan, Caswan Assegaf, Yan Sugi, Dewa Ayu Windu Sari Devi, Sacha Stevenson, Gusti Ngurah Gede Putra Gunawan, Komang Ayu Tri Adnyani, Wahyu Mahendra, Mega Gumelar, Puja Astawa, Yulia Baltschun, Tabitha Budiman, Hendarsetiani Istimewati, Ary Kakul, dan Ayu Sintya Dewi.

Berita Rekomendasi

"Kemasan acaranya menarik, latar belakang anak zaman now memang harus dikemas dengan cara acara seperti ini. Hikmahnya adalah, kita memang harus bekerjasama dan bergandeng tangan agar promosi pariwisata di Indonesia terus berkembang. Kita sekarang semua tahu, bahwa ini bukan hanya tugas Kemenpar saja, namun ini tugas kita semua," kata Yan Sugi, pemilik akun backpaker tampan. 

Sekretaris Kemenpar Ukus Kuswara didampingi Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti mengatakan, Kemenpar  bukan kebetulan jika terus menerus berbicara soal Go Digital Be The Best. Juga bukan ingin disebut “gaya-gayaan” biar disebut selera masa kini.

Apalagi, pimpinan Kemenpar, Menteri Pariwisata Arief Yahya sudah tiga puluh tahun lebih bergulat dengan digital dan IT. Dan dia tidak menemukan jawaban lain, kecuali “Go Digital” untuk menerobos proyeksi spektakuler 20 juta wisman di tahun 2019.

“Apa yang seperti diungkapkan oleh  bapak Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa hanya dengan cara yang tidak biasa, bisa mendapatkan hasil yang luar biasa! Dan cara yang luar biasa itu, adalah digital,” kata Ukus didampingi Guntur.

Bekerjasama dengan para penggiat sosial media, kata Ukus, sudah menjadi urgensi semua untuk merambah ranah digital dalam mewujudkan visi Kemenpar. Kemenpar juga sudah melakukan transformasi digital, tanpa itu tak mungkin bisa mewujudkan visi menantang.

"Salah satunya dengan cara  mendorong sebanyak mungkin digital initiatives di kementerian ini, termasuk dengan acara seperti Wonderful Noon," katanya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, jika Kemenpar semakin digital maka kemenpar bisa menggunakan beragam apps dan digital tools untuk menyentuh satu-persatu konsumen secara personal.

"Kita bisa tahu demografi, psikografi, dan perilaku konsumen kita satu-satu. Semakin digital maka cara kerja kita dalam menggaet wisatawan akan semakin profesional, misalnya dengan memanfaatkan convergence media yang mengintegrasikan paid, owned, dan social media, terima kasih atas kehadiran para bintang penggiat sosial media, terus semangat mendorong pariwisata Indonesia melalui sosial media," ucap Menpar Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas