Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Docang, Makanan Sehat Warisan Para Wali

Makanan yang menyerupai lontong sayur itu memang kurang familiar jika dibanding dengan Nasi Jamblang

Penulis: Abdul Majid
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Docang, Makanan Sehat Warisan Para Wali
TRIBUNNEWS/ABDUL MAJID
Kuliner docang 

Alkisah, di zaman para wali, ada seorang pangeran dari Kesultanan Cirebon yang tidak menyukai aktivitas penyebaran agama Islam di wilayahnya. Ia berniat menyingkirkan para wali. Suatu ketika, saat para penyebar agama itu berkumpul di Masjid Agung Cirebon, muncul ide jahat dari sang pangeran untuk meracuni mereka. Racikan makanan itu berupa tempe bongkrek atau tempe bungkil dan dibubuhi racun.

Anehnya, para wali yang menyantap makanan tidak celaka dan justru menyukainya. Cerita ini pun tersiar luas di kalangan rakyat Cirebon dan membuat docang sangat populer. Kudapan ini biasanya identik dengan perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW.

Rasa dari Docang sendiri memang sangat gurih dan lezat. Kuah hangat yang membanjiri sayur-sayuran di dalamnya membuat makanan ini menjadi lebih sempurna terlebih jika dimakan di malam hari dengan suhu dingin.

Tak hanya itu, kerupuk aci ternyata jadi kunci kelezatan lainnya dari Docang. Menurut Otong, kerupuk yang digunakan adalah kerupuk khusus yang hanya dibuat untuk Docang.

“Nah, kalau ini juga kerupuknya khusus, tidak boleh yang lain. Namanya kerupuk aci. Soalnya kalau pakai kerupuk aci, kena kuahnya jadi agak kenyal. Tidak bisa pakai kerupuk yang lain karena rasanya pasti beda,” jelas Otong.

Mendekati hari lebaran, di Cirebon, Docang menjadi hidangan utama. Bahkan, orang-orang yang merantau dan kembali ke Cirebon pastinya mencari Docang.

“Nanti mau lebaran, di sini ramai. Bisa sehari itu sampai 1000 porsi, kami buat lesehan di sini,” kata Otong.

Berita Rekomendasi

Docang memang tidak berjaya di luar kota Cirebon. Tapi, di tanah kelahirannya, Docang menjadi primadona terlebih saat Idul Fitri tiba. Docang Khas Cirebon Ibu Wiwi Kesambi   dengan tagline “Aja Kelalen Mampir Dingin” menjadi opsi bagi para pencinta kuliner untuk mencoba kuliner sehat peninggalan Para Wali.

Terima Kasih

Best Regards,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas