EATLAH Tawarkan Menu Andalan Berbumbu Telur Asin
EATLAH bisa jadi opsi untuk menyantap makanan sehat sehari-hari yang sederhana tapi lezat.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Kekinian konsep makanan makin bervariatif, itu juga yang diincar penggila kuliner.
EATLAH bisa jadi opsi untuk menyantap makanan sehat sehari-hari yang sederhana tapi lezat.
Sejak didirikan pada Juni 2016, EATLAH terus membuka gerai-gerai baru di belahan Indonesia.
Menu andalan EATLAH adalah nasi hangat yang disajikan dengan telur mata sapi dan ayam goreng renyah yang dibalut dengan bumbu telur asin – makanan sederhana yang tidak bisa salah di lidah kita.
Semua merk memiliki ceritanya masing-masing.
Dan inilah cerita kami salah satu menu andalan “Salted Egg Chicken” yang merupakan makanan sehari-hari 3 pencetus EATLAH (Charina Prinandita (27) tahun, Riesky Vernandes (26), Michael Chrisyanto (30) pada saat mereka bersekolah di Singapura.
Cita rasanya itulah yang mengingatkan mereka pada rasa masakan Indonesia.
EATLAH sendiri yang berati MAKANLAH, merupakan ciri khas Singapura dimana setiap kata sering ditambahi kata “LAH”.
EATLAH bercita-cita untuk menjadi merk lokal yang disukai oleh semua orang dengan segala jenis umur.
"Harga yang kami berikan cukup terjangkau sehingga kami dapat mengajak semua lapisan masyarakat untuk dapat merasakan cita rasa yang baru dan unik dan juga mengkonsumsinya sehari-hari layaknya makanan cepat saji yang lain," kata Riesky VernandesCo-Founder Chief of Operation.
"Kami ingin menjadi makanan siap saji khas Indonesia yang bisa memasuki pasar luar negeri. Kita mau memperkenalkan suatu produk buatan Indonesia, yang dicintai dan disukai oleh anak-anak Indonesia yang nantinya dapat bersaing dengan makanan luar lainnya.
EATLAH bisa dideskripsikan sebagai merk yang cenderung santai, kasual dan menyenangkan.
Di setiap outlet memilih namanya dari nama dari nama kota yang digabung dengan nama makanan.
Beberapa nama cabang kita adalah EATLAH Chickago, Tokyolk, New Fork, San Franchicko.
Dengan kompetitor yang terus bertambah, produk yang bagus tidak cukup untuk membedakan sebuah merk.
Yang membedakan EATLAH adalah visi membangun sebuah brand Indonesia yang bisa memasuki pasar Internasional.
Sampai saat ini EATLAH memiliki 14 cabang di Jakarta, Bandung, Semarang.
Dalam waktu dua tahun kedepan EATLAH berencana berkembang menjadi 18 cabang di akhir 2018, termaksud berekspansi di luar kota lainnya seperti Surabaya dan Bali.