Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelesir ke Mangrove di Jembatan Cinta, Jangan Lewatkan Cemilan Gorengan Udang dan Jengkolnya

Gorengan udang ini dijual dengan harga Rp 2.500 dan bisa ditemukan doi seluruh warung yang ada di lokasi wsata mangrove ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pelesir ke Mangrove di Jembatan Cinta, Jangan Lewatkan Cemilan Gorengan Udang dan Jengkolnya
WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM
Gorengan udang khas Wisata mangrove Jembatan Cinta di Kampung Palijaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Taruma Jaya, Bekasi. 

Laporan Reporter Warta Kota, Muhammad Azzam

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ada sajian kuliner khas yang tak boleh Anda lewatkan jika Anda mengunjungi kawasan wisata mangrove atau yang populer disebut dengan Jembatan Cinta di berada ujung Kabupaten Bekasi, tepatnya di Kampung Palijaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Taruma Jaya.

Lokasi wisata yang berbatasan langsung dengan Pantai Marunda, Jakarta Utara, ini menyuguhkan makanan khas berupa gorengan udang.

Gorengan dengan cita rasa garing dan renyah ini diolah layaknya gorengan pada umumnya, tetapi terdapat campuran udang di bagian permukaannya.

Gorengan udang ini dijual dengan harga Rp 2.500 dan bisa ditemukan doi seluruh warung yang ada di lokasi wsata mangrove ini.

Gorengan topping jengkol

Selain gorengan dengan topping udang, tetapi juga ada gorengan ikan, yaitu gorengan dengan campuran ikan teri maupun ikan kecil lainnya.

Berita Rekomendasi

Gorengan itu disajikan dalam kondisi hangat, udang maupun ikannya didapatkan dari lokasi wisata. Ada juga pedagang yang jual gorengan dengan topping jengkol.

"Makanan ini memang khas tempat wisata ini. Semua warung pasti jualan gorengan udang ini," kata Nurdin (32), pedagang dilokasi wisata mangrove Jembatan Cinta Tarumajaya.

Gorengan udang
Deretan pedagang gorengan udang khas Wisata mangrove Jembatan Cinta di Kampung Palijaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Taruma Jaya, Bekasi.

Nurdin mengatakan, jika Minggu ataupun tanggal merah dan bisa mengoreng 200 gorengan per hari.

"Kalau libur ramai banyak yang beli. Kalau hari biasa sepi, paling goreng dikit. Gorengan udang laku 50 gorengan saja sudah bagus," katanya.

Ia mengatakan, gorengan udang ini sengaja digoreng dadakan agar tetap panas dan nikmat dimakan.

Baca: Rupiah Ambles, Suzuki Kerek Harga Jual Mobil Rp 3 Juta-5 Juta Mulai September 2018

"Kami goreng dadakan, biar enak dimakannya. Udang yang digunakannya juga masih fresh, kami ambil langsung dari nelayan. Ambil hari ini, digoreng hari ini juga," ucapnya.

Imad (24), warga Kranji Bekasi, mengaku ketagihan gorengan udang khas wisata mangrove Jembatan Cinta Tarumajaya Kabupaten Bekasi.

Dirinya sudah lima kali berkunjung ke kawasan wisata tersebut.

"Wah enak bangat, saya kalau kesini (wisata mangrove) pasti beli gorengan ini. Kadang suka beli Rp 50.000 buat jajan goregan udang ini," katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas