Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah yang Terjadi pada Tubuh saat Pesawat Kehilangan Tekanan Kabin dan Cara Mengatasinya

Ketika tekanan kabin pada tingkat tidak normal, kurangnya oksigen pada ketinggian menyebabkan mimisan, sesak napas, pembengkakan otak, sakit kepala

Penulis: Rizky Tyas Febriani
zoom-in Inilah yang Terjadi pada Tubuh saat Pesawat Kehilangan Tekanan Kabin dan Cara Mengatasinya
Boldsky.com
Instruksi pramugari menggunakan masker oksigen saat tekanan udara di kabin menurun. 

(TribunTravel.com/rizkytyas)

TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan pesawat maskapai Jet Airways rute Mumbai-Jaipur harus melakukan pendaratan darurat karena penumpang di dalam kabin terluka akibat tekanan kabin.

Sekitar 36 penumpang menderita cedera hidung dan telinga berdarah hingga sakit kepala, demikian dilansir dari Boldsky, Selasa (25/9/2018).

Insiden ini terjadi karena pilot gagal mengalihkan tekanan kabin pesawat.

Selama penerbangan, tekanan kabin dihidupkan untuk menyeimbangkan kehilangan oksigen yang secara alami terjadi ketika pesawat mencapai ketinggian tertentu.

Ketika tekanan kabin pada tingkat tidak normal, kurangnya oksigen pada ketinggian menyebabkan mimisan, sesak napas, pembengkakan otak, hingga sakit kepala.

Mengapa pesawat harus memperhatikan tekanan udara kabin mereka?

Berita Rekomendasi

Kabin pesawat menjaga tekanan menggunakan udara dingin dan terfilter dari mesin pada ketinggian 8 ribu kaki.

Jika udara kabin kering, hal itu bisa membuat penumpang dehidrasi, sesak napas dan mimisan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas