Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersapu Tsunami, Megahnya Panggung Pesona Palu Berganti Banjir Air Mata

Bila musibah gempa bumi dan tsunami tidak melanda Kota Palu, pada Jumat malam akan dilaksanakan Festival Pesona Palu Nomoni 3.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tersapu Tsunami, Megahnya Panggung Pesona Palu Berganti Banjir Air Mata
kompas.com
Sebuah kapal melintang di Kota Palu akibat Tsunami 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) mengguncang Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.02.44 WIB.

Pusat gempa berada di arah Timur Laut Donggala dengan kedalaman 11 km.

Selain menyebabkan korban jiwa dan kerusakan bangunan, gempa bumi tersebut juga disertai tsunami dengan ketinggian antara 1,5 - 2,0 meter.

Sehari sebelumnya, Kamis (27/9/2018), masyarakat setempat baru saja merayakan hari jadi ke-40 Kota Palu.

Hal ini diketahui melalui unggahan akun Instagram Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo atau yang lebih dikenal dengan nama Pasha Ungu.

Peringatan hari jadi ke-40 Kota Palu dilaksanakan di halaman kantor Wali Kota setempat.

Acara diwarnai dengan pengibaran bendera kebesaran 34 provinsi yang ada di Indonesia di lapangan alun-alun vatulemo sebagai simbol Indonesia yang penuh keberagaman.

BERITA TERKAIT

Bila musibah gempa bumi dan tsunami tidak melanda Kota Palu, pada Jumat malam akan dilaksanakan Festival Pesona Palu Nomoni 3.

"Assalamualaikum Indonesia. Sekarang kita berada di persis di panggung Palu Nomoni. (Pasha Ungu lalu bertanya kepada Walikota Palu, Hidayat). Ada acara apa malam ini? (Hidayat menjawab) Pembukaan Pesona Palu Nomoni 3 Tahun 2018," demikian percakapan Pasha Ungu dan Walik Kota Palu, Hidayat, dalam video di Insta Story Pasha Ungu.

.

Dalam video itu terlihat sebuah panggung berukuran cukup besar telah berdiri di bibir pantai Kota Palu, lengkap dengan tenda dan kursi untuk acara pembukaan Festival Pesona Palu Nomoni 3.

Festival Pesona Palu Nomoni 3 Tahun 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 28 - 30 September 2018 di Kota Palu.

Acara ini dipusatkkan di sepanjang pesisir Teluk Palu, mulai dari depan area Hotel Wina hingga Swiss Bell Hotel.

Dikutip dari Pedoman Wisata, Festival Pesona Palu Nomoni 3 Tahun 2018 diselenggarakan Pemerintah Kota Palu dan didukung oleh Pemprov Sulawesi Tengah serta Kementerian Pariwisata.

Panggung Festival Pesona Palu Nomoni 3 (Insta Story Pasha Ungu)
Panggung Festival Pesona Palu Nomoni 3 (Insta Story Pasha Ungu) ()

Tujuannya adalah untuk mengungkap kembali kearifan budaya masa lalu yang sudah tenggelam selama ratusan tahun.
Kearifan budaya masa lampau itu kemudian dimunculkan kembali dalam balutan atraksi seni pertunjukan yang mengangkat kembali nilai-nilai kebudayaan yang arif dan luhur.

Selain untuk melestarikan tradisi masa lalu, Festival Pesona Palu Nomoni 3 Tahun 2018 juga dijadikan sarana promosi pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah.

Festival Pesona Palu Nomoni 3 Tahun 2018, ditargetkan mampu menyedot 800 ribu wisatawan dengan 500 ribu diantaranya merupakan wisatawan mancanegara.

Selama 3 hari penyelenggaraan, Festival Pesona Palu Nomoni 3 Tahun 2018 akan diisi dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya termasuk pertunjukan seruling tradisional kolosal lalove dan panggung tradisional gimba di sepanjang teluk Palu serta ritual adat Balia dari Suku Kailii.

Selain pertunjukan seni dan budaya, acara ini rencananya juga akan dimeriahkan dengan kompetisi olahraga yang seru seperti lomba marathon internasional, lomba berenang, lomba perahu tradisional sandeq dan lain-lain.

Namun, panggung HUT ke-40 Kota Palu dan Festival Pesona Palu Nomoni 3 Tahun 2018 akhirnya menjelma menjadi duka yang mendalam.

Betapa tidak, ketika panggung nan megah telah berdiri kokoh, euforia sudah di depan mata, semuanya justru harus berbuah air mata karena guncangan gempa dan terjangan tsunami.

"Beberapa video yang didokumentasikan masyarakat dan disebarkan di sosial media mengenai tsunami di Kota Palu dan Donggala adalah benar. Gempa tsunami menimbulkan korban jiwa. Laporan sementara, terdapat beberapa korban yang meninggal karena tertimpa bangunan roboh," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.

Tsunami juga menerjang beberapa permukiman dan bangunan yang ada di tepi pantai. Jumlah korban dan dampaknya masih dalam pendataan.

Petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban. Korban yang luka-luka ditangani oleh petugas kesehatan. Penanganan darurat terus dilakukan.

Kondisi listrik padam menyebabkan jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN putus.

Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan. Operator komunikasi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat. Kemenkominfo telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.

Kepala BNPB bersama pejabat BNPB berangkat ke Palu pada malam ini melalui Makassar kemudian melanjutkan ke Kota Palu dan Donggala menggunakan helikopter.

"Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu ditutup dari 28/9/2018 pukul 19.26 WITA hingga 29/9/2018 pukul 19.20 WITA. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat BNPB juga telah bergerak menuju Donggala melalui Balikpapan. Dari Balikpapan, Tim Reaksi Cepat BNPB terbang ke Donggala menggunakan helicopter water bombing yang ada di Balikpapan. Tim ini membawa peralatan komunikasi satelit dan peralatan lainnya," tutur Sutopo Purwo Nugroho.

TNI akan mengerahkan pasukan untuk membantu penanganan dampak gempa dan tsunami di Kota Palu dan Doggala. TNI menggerakan 7 SSK dari Yonkes, Yonzipur, Yonif, dan Yonzikon menggunakan 2 pesawat Hercules C-130.

Sementara itu, Basarnas akan menerjunkan 30 personil beserta peralatan menggunakan pesawat Hercules. Polri juga akan menggerakkan personil dan peralatan untuk memberikan dukungan penanganan darurat.

"Komunikasi yang lumpuh saat ini menyebabkan kesulitan untuk koordinasi dan pelaporan dengan daerah. Kondisi listrik padam juga menyebabkan gelap gulita di Palu dan Donggala. Gempa susulan masih terus berlangsung," ucap Sutopo Purwo Nugroho

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas