Sudah 259 Orang Meninggal Karena Tidak Berhati-hati Saat Selfie
Selfie adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh traveler ketika sedang mengunjungi suatu destinasi wisata tertentu.
Editor: Rizky Tyas Febriani
TribunTravel.com/Gigih Prayitno
TRIBUNTRAVEL.COM - Selfie adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh traveler ketika sedang mengunjungi suatu destinasi wisata tertentu.
Dengan selfie, mereka mendokumentasikan pengalaman perjalanan mereka baik di taman, pantai, gunung bahkan di tempat yang berbahaya.
Namun kadang banyak orang yang tidak berhati-hati ketika sedang melakukan selfie di tempat-tempat berbahaya.
Dilansir dari bbc.com, para peneliti dari National Library of Medicine di Amerika Serikat menyarankan untuk melarang selfie di daerah-daerah yang berbahaya.
Hal ini untuk mengurangi potensi kematian yang terjadi akibat keteledoran para wisatawan.
Daerah-daerah yang disarankan dilarang seperti puncak gunung, gedung-gedung tinggi dan di danau.
Sejak tahun 2011 hingga 2017 sebanyak 259 orang meninggal karena selfie di tempat-tempat yang berbahaya.
Kejadian selfie yang mengakibatkan hilangnya nyawa tersebut sering terjadi di India, Rusia, Amerika Serikat dan Pakistan.
Tidak hanya itu, sekitar 72,5% dari mereka yang dilaporkan meninggal karena selfie adalah adalah laki-laki.
Pada bulan Juli 2018, Gavin Zimmerman anak muda berusia 19 tahun meninggal akibat melakukan selfie di tebing di New South Wales, Australia.