Hidup Berpindah-pindah, 4 Suku Nomaden Ini Masih Bertahan di Tengah Modernisasi
Seperti berburu dan mengumpulkan makanan, menggembala ternak, atau seniman yang menjual karya-karya mereka.
Editor: Rizky Tyas Febriani
TribunTravel.com/Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Suku Kochi di Afghanistan, Tlingit di Amerika Serikat, maupun Badui di Arab masih mempertahankan gaya hidup nomaden di tengah-tengah modernisasi.
Kita semua memiliki aktivitas yang menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.
Seperti sekolah, bekerja, hanging out bersama teman, makan bareng, nonton bioskop, hingga akhirnya menutup hari dengan tidur di ranjang kita yang nyaman.
Namun pernahkah kamu membayangkan, sebenarnya di era yang sudah modern seperti sekarang ini, masih ada beberapa suku atau kelompok masyarakat yang masih berpindah-pindah?
Gaya hidup suku ini disebut nomaden, sehingga suku tersebut juga dijuluki nomad.
Mereka berpindah-pindah untuk bertahan hidup dengan beberapa cara.
Seperti berburu dan mengumpulkan makanan, menggembala ternak, atau seniman yang menjual karya-karya mereka.
Jumlah anggota suku nomaden di dunia ini mencapai angka jutaan jiwa.
Kali ini, TribunTravel.com merangkum empat suku nomaden di dunia dari laman The Culture Trip.
1. Bedouin/Badui/Badawi