Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendongkrak Tingkat Okupansi Hotel Lewat Aplikasi Buka Kamar

Tingkat okupansi hotel ternyata tidak berbanding lurus dengan jumlah hotel yang tersedia.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mendongkrak Tingkat Okupansi Hotel Lewat Aplikasi Buka Kamar
HandOut/Ist
Tampilan aplikasi Buka Kamar di layar telepon selular. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Giat masyarakat Indonesia untuk traveling semakin tinggi. Bukan tanpa sebab, aktifnya mereka ber-selfie di destinasi wisata menjadi salah penyokong utama di industri pariwisata.

Itupun didukung dengan menjamurnya hotel di seluruh Indonesia. Tercatat, ada sekitar 2500 hotel berbintang dengan total 600.000 kamar.

Meski demikian, tingkat okupansi hotel ternyata tidak berbanding lurus dengan jumlah hotel yang tersedia.

Data dari Kementerian Pariwisata RI tentang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang pada bulan Januari - Agustus 2018 mencatat tingkat keterisian kamar sebesar 55,93 persen di seluruh Indonesia, hanya meningkat 1,33 persen dari tahun sebelumnya sebesar 54,59 persen.

Melihat fenomena tersebut, diperlukan inovasi yang tepat untuk menggenjot tingkat keterisian kamar di hotel-hotel di Indonesia.

CEO Buka Kamar, Boby Haryadi mengatakan, pemilik hotel kerap mengeluhkan kamar hotel yang kosong, sementara biaya rutin terus berjalan.

“Rata-rata pemilik hotel mengeluhkan banyaknya kamar yang kosong. Dan itu sebenarnya rugi, karena biaya rutin sudah pasti keluar,” ujar Boby dalam siaran persnya, Senin (15/10/2018).

Berita Rekomendasi

Boby menjelaskan, aplikasi Buka Kamar dapat menjadi fasilitator strategis bagi pemilik hotel untuk mengoptimalkan tingkat keterisian kamar dan memberikan harga yang terbaik dan paling murah bagi tamu hotel.

Melalui slogan 'the best last minute deal ever', aplikasi karya anak bangsa ini diyakini dapat menjadi saluran distribusi yang tepat bagi hotel-hotel di Indonesia untuk mendongkrak tingkat okupansinya.

“Intinya Buka Kamar memfasilitasi hotel needs dan guest needs,” ujar Boby.

Berbekal pengalaman berkecimpung di dunia hotelier selama 15 tahun, Boby meyakini aplikasi Buka Kamar dapat menjadi referensi utama bagi para pelancong untuk mencari kamar hotel.

“Tim Buka Kamar berasal dari orang hotel. Kami tahu cara bisnisnya hotel dan cara melayani tamu,” kata Boby yang saat ini bekerja sebagai Manager Hotel Ruschmeyers, Montauk, New York, USA.

Lanjut Boby, saat ini Buka Kamar sudah memiliki 15 hotel partner yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, antara lain di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Makassar, Palembang, Pekanbaru dan Solo.

“Yang sudah ready kurang lebih 15 hotel. Target Buka Kamar minimal 1000 hotel yang akan menjadi partner,” tutup Boby.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas