Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Kisah Pelukis Berdarah Spanyol yang Menolak Menjual Karyanya pada Soekarno dan Soeharto

Bagi sebagian besar orang, lukisan Don Antonio Blanco mungkin terkesan sedikit vulgar, namun sebenarnya ia merupakan karya yang luar biasa.

Penulis: Yoyok Prima Maulana
zoom-in Inilah Kisah Pelukis Berdarah Spanyol yang Menolak Menjual Karyanya pada Soekarno dan Soeharto
Blancomuseum.com
Don Antonio Blanco, pelukis berdarah Spanyol yang menolak menjual lukisannya kepada Soekarno dan Soeharto. 

TRIBUNNEWS.COM - Berkunjung ke Ubud, Bali, tidak akan lengkap tanpa mampir sejenak menikmati museum Blanco Renaissance yang terletak di perbukitan Campuhan.

Museum Blanco Renaissance berisi lebih kurang 300 karya maestro Don Antonio Blanco yang menampilkan karya yang hampir semua terinspirasi dari keindahan tubuh wanita Bali.

BACA JUGA: Kisah Umbrella Girl MotoGP, Dulu Bukan Sembarang Gadis Berpenampilan Seksi tapi Harus Berstatus Istri

BACA JUGA: Rahasia Awetnya Kue Pernikahan Putri Diana yang Berusia 37 Tahun dan Kini Dijual hingga Rp17 Juta per Potong

Bagi sebagian besar orang, lukisan Blanco mungkin terkesan sedikit vulgar, namun sebenarnya ia merupakan karya yang luar biasa.

Don Antonio Blanco sendiri merupakan pelukis kelahiran Filipina yang berdarah Spanyol.

Ia mulai tinggal di Bali pada 1952 dan melukis para wanita Bali serta beberapa model dari luar negeri.

BERITA REKOMENDASI

BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas