Mengenal Sosok Walanda Maramis, Pahlawan Tanah Minahasa yang Tampil Pada Google Doodle Hari Ini
Google Doodle memberikan keterangan bahwa hari ini (1/12/2018) adalah peringatan hari ulang tahun Maria Walanda Maramis yang ke 146.
Editor: Rizky Tyas Febriani
TribunTravel.com/ Gigih Prayitno
TRIBUNNEWS.COM - Google Doodle hari ini menampilkan sosok pahlawan dari Indonesia yaitu Maria Walanda Waramis.
Google Doodle memberikan keterangan bahwa hari ini (1/12/2018) adalah peringatan hari ulang tahun Maria Walanda Maramis yang ke 146.
Diketahui Maria Walanda Maramis memiliki nama lahir Maria Josephine Catherine Maramis yang lahir pada 1 Desember 1872 di Kema, Sulawesi Utara.
Walanda Maramis wafat di usianya yang ke 51 tahun pada 22 April 1924 di Maumbi, Sulawesi Utara.
Maria Walanda Maramis (Pahlawan Center via Kompasiana)
Setiap tanggal 1 Desember, masyarakat Minahasa memperingati Hari Ibu Maria Walanda Maramis karena beliau dianggap sosok pendobrak adat, pejuang kemajuan dan emansipasi perempuan di dunia politik dan pendidikan.
Karena perjuangannya untuk mengembangkan keadaan perempuan di Indonesia pada permulaan abad ke 20, Maria Walanda Maramis ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 20 Mei 1969 lalu.
![kompasiana.com](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2017/04/21/maria-walanda-maramis-bw-253x300-58fa17512a7a6197088865f2.jpg?t=o&v=760)
Maria Walanda Maramis adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Maramis dan Sarah Rotinsulu, dia menghabiskan masa kecilnya di Minahasa Utara.
Pada usia enam tahun, Maria Walanda Maramis, kedua orangtuanya jatuh sakit dan meninggal dunia, sehingga Maria menjadi yatim piatu.
Sejak saat itu, Maria dan dua saudaranya diasuh oleh sang paman dan dibawa ke Maumbi.
Maria dan kakak perempuannya, Anatje kemudian disekolahkan oleh sang paman di Sekolah Melayu yang merupkan pendudukan resmi yang diterima oleh Maria dan Anatje.