Tim Pencak Silat Reog Ponorogo Bikin Kagum Pengunjung Festival KebudayaanTerbesar di Timur Tengah
Penampilan kolaborasi pencak silat dari Tim Pencak Silat Reog Ponorogo bersama delegasi silat lain, memeriahkan malam penutupan Festival Janadriyah
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Penampilan kolaborasi pencak silat dari Tim Pencak Silat Reog Ponorogo bersama delegasi silat lain, memeriahkan malam penutupan Festival Janadriyah ke-33 di Riyadh, Rabu (10/1) malam.
Ribuan pengunjung Festival kebudayaan dan sejarah terbesar di Timur Tengah ini antusias menyaksikan pertunjukkan seni bela diri khas Indonesia ini di panggung utama Paviliun Indonesia yang dikelola KBRI Riyadh.
Selain silat, Indonesia yang berstatus sebagai Great of Honour (GoH) dalam festival kebudayaan terbesar di Timur Tengah ini, juga menampilkan kesenian dan tarian lain khas Nusantara.
Penampilan Tim Silat Reog Ponorogo sebagai delegasi yang difasilitasi LPDUK Kemenpora, menjadi pertunjukkan yang paling ditunggu pengunjung festival.
Penampilan di malam penutupan merupakan tugas pamungkas Tim Silat Reog. Sebelumnya, Tim yang dipimpin Wisnhu Hadi ini juga mengikuti dua kali karnaval dan sekali aksi panggung.
Dubes RI Agus Maftuh Abegebriel menyampaikan terima kasih kepada semua delegasi Indonesia yang sudah tampil memeriahkan Paviliun Indonesia di Festival Janadriyah. Termasuk kepada delegasi dari Kemenpora.
“Sukses pada perhelatan Festival ini bukan hanya milik KBRI, melainkan sukses seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Agus Maftuh.
Pada kesempatan ini, Agus Maftuh juga menerima hibah Dada Merak yang telah ditampilkan dalam Festival dari delegasi LPDUK Kemenpora ke KBRI Riyadh.
Kemenpora memang tengah gencar mempromosikan pencak silat sebagai bagian dari upaya memasukkan cabor ini ke pentas Olimpiade. Sinergi dengan Kemenlu dan Kedutaan RI di luar negeri penting untuk mewujudkan misi tersebut.
Plt. Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora RI, Sandi Suwardi Hasan yang mendampingi Delegasi Tim Pencak Silat Reog Ponorogo, menegaskan bahwa pencak silat masih perlu dipromosikan dan dibentuk organisasinya di banyak negara agar mendapat dukungan untuk bisa dipertandingkan di Olimpiade.
Karena itu, Kemenpora dan IPSI juga giat berkoordinasi dengan Kementerian Luar agar mendorong pengembangan Silat di luar negeri.
“Penampilan silat ini untuk mempromosikan dan mendorong agar Silat bisa masuk pada Olimpiade 2032 seperti yang diarahkan oleh Presiden Jokowi,” ungkap Sandi didampingi Kasubdiv Keuangan LPDUK Kemenpora Dini Desriani saat menyerahkan hibah Dada Merak kepada Dubes RI Agus Maftuh.