Ingin Sensasi Ngopi yang Beda? Yuk Nikmati Kehangatan Kopi Dari Dalam Bambu
Di Yogyakarta ada sebuah kedai yang menyajikan kopi menggunakan termos dari bambu jenis ampel.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Bagi sebagian orang, minum kopi tak sekedar menjadi gaya hidup.
Minum kopi kini bertranformasi menjadi sebuah kebutuhan.
Kebiasaan meminum kopi pun kini semakin beragam menyesuaikan selera masing-masing penikmatnya.
Mulai dari kopi dibalik hingga kopi yang diberi bara panas atau yang biasa disebut kopi jos
Di Yogyakarta ada sebuah kedai yang menyajikan kopi menggunakan termos dari bambu jenis ampel.
Baca: Saingi Bobby Nasution, Kaesang Pangarep Akan Buka Usaha Kopi, Bosan Ribut dengan Gibran
Adalah warung Kopi Bumbung yang berlokasi di Lembah Goron, Dusun Mranggen, Desa Margodadi, Seyegan, Sleman yang berdiri sejak awal Januari 2018 lalu.
Kopi Bumbung menyajikan kopi yang dikemas dalam sebatang bambu sebagai termosnya, supaya kopi tetap hangat ketika akan dinikmati.
Pengelola Warung Kopi Bumbung Joko Santoso menuturkan, untuk pemilihan bambunya sendiri juga tidak sembarangan, sehingga menggunakan bambu khusus.
Jika biasanya kopi diseduh kemudian langsung dituangkan dalam cangkir, maka kopi bumbung, disajikan dalam bambu ampel.
"Kita coba macam-macam bambu, bambu ampel ini yang cocok, karena tidak ada lugutnya. Bambu ampel ini kita ambil dari sekitar sini," ujar Joko pada Tribunjogja.com.
Meskipun disajikan dalam wadah bambu, aroma kopi dan rasanya tidak hilang.
Pekatnya kopi hitam hasil olahan baristanya semakin menggugah selera untuk menikmatinya.
Lokasi kopi bumbung yang berada di tengah perkampungan, menambah kenikmatan tersendiri dengan suasana pedesaan yang masih asri.
Untuk kopinya sendiri didatangkan dari Jember, Jawa Timur dengan jenis kopi robusta.
"Kopi robustanya dari Jember. Kopi dalam bentuk produk jadi, kita tinggal mengolah," katanya.
Selain menawarkan kopi, kedai kopi bumbung ini juga menyajikan berbagai minuman dan masakan pedesaan, seperti sayur brongkos, wedang ronde, dan berbagai sayur lodeh.
"Kopi masih hangat. Uniknya ada sagon kering yang dicocok dinikmati dengan kopi hitam. Rasanya luar biasa. Kopinya rekomen bisa dinikmati masih hangat sambil nongkrong," ujar seorang pengunjung, Citra Sari.
Kopi dalam wadah bumbung ini panasnya mampu bertahan hingga 30 menit
Untuk satu termos kopi bumbung yang bisa dinikmati dalam 3 cangkir dibandrol seharga Rp 15 ribu. (*)