Menggali Potensi Wisata Indonesia yang Masih Belum Terjamah
Bidang usaha di bidang pariwisata memang sedang gencar-gencarnya digalangkan pemerintah beberapa tahun belakangan
TRIBUNNEWS.COM – Bidang usaha di bidang pariwisata memang sedang gencar-gencarnya digalangkan pemerintah beberapa tahun belakangan.
Bagaimana tidak, negara kepulauan yang dijuluki zamrud khatulistiwa ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, didukung dengan keragaman dan keunikan budayanya. Menjadikan Indonesia memiliki daya tarik yang tidak bisa ditemukan di belahan dunia manapun.
Tapi, kita tidak boleh bermanja dengan kekayaan yang kita miliki tersebut. Pelestarian dan pengembangan tentunya harus terus dijalankan sebagai warga negara yang baik.
Masih banyak loh potensi pariwisata kita yang belum terekspos atau bahkan belum dikembangkan. Potensi ini tidak melulu harus destinasi alam, destinasi kuliner juga bisa.
Ada destinasi wisata baru di daerah Sukoharjo, Jawa Tengah, yaitu destinasi wisata Jamu.
Menteri Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, baru saja meresmikan destinasi wisata jamu dan Café Jamu di Pasar Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (18/3/2019).
Café ini juga merupakan café jamu pertama yang diresmikan oleh Menteri Puan.
"Hari kita buka kafe jamu di Pasar Nguter, sehingga kita bisa budayakan minum jamu," kata Puan, yang juga politikus PDI-P.
Puan berharap dengan adanya cafe ini penikmat jamu bukan hanya dari kalangan orang yang sudah tua saja, tapi juga kalangan muda.
"Dengan Kafe Jamu ini seluruh masyarakat termasuk anak muda atau kaum milenial, diharapkan ikut minum jamu," kata Puan.
Peresmian Destinasi Wisata Jamu ini disambut baik Direktur PT. Sido Muncul, Irwat Hidayat, yang menjadi bapak asuh untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jamu di Sukoharjo.
"Kami akan masuk ke UMKM-UMKM untuk berbagai pengalaman, dan juga kami akan melakukan pendampingan kepada UMKM ini agar terus masju dan berkembang," katanya usai melihat stand Jamu di Pendopo GSP Pemda Sukoharjo.
Dia juga melihat dan berdialog langsung dengan pedagang jamu di Pasar Nguter dan di Pendopo GSP untuk mengetahui perkembangan jamu di Sukoharjo.
Dia juga mendoakan para pedagang jamu itu supaya selalu diberi kesehatan dan kesuksesan, yang langsung di jawab 'amin' oleh para pedagang.
"Yang nanti akan kami bagikan yang pertama teknisnya, lalu ide pemasaran, dan memberikan pengalaman kami," katanya.
Pria yang akrab dipanggil Irwan ini menambahkan peluang bisnis jamu masih banyak, dan tidak hanya terpaku pada masalah modal.
"Kalau kita idenya banyak, tahu teknik produksi, tahu teknik penjualan, pasti perusahaannya akan baik, modalnya pasti akan datang," katanya.
"Tapi kalau perusahaannya tidak baik, gak ngerti apa-apa, mau dikasih modal berapa aja pasti akan habis," imbuhnya.
Penulis: Dessita Chairani