Menpar Resmikan Pasar Hutan Ranolewo, Destinasi Baru Pariwisata Minahasa
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya meresmikan Pasar Hutan Ranolewo di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (28/3). Pasar digital besutan Gene
Editor: Content Writer
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya meresmikan Pasar Hutan Ranolewo di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (28/3). Pasar digital besutan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sulut ini berada di Desa Toraget, Kecamatan Langowan Barat, dikembangkan agar menjadi daya tarik baru pariwisata Minahasa.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi kerja keras anak muda Genpi Sulut yang ikut mempromosikan destinasi-destinasi wisata di daerahnya.
“Apresiasi bagi anak-anak muda di Minahasa yang membuat destinasi digital dengan memanfaatkan alam yang indah. Namanya Pasar Hutan Ranolewo, di belakangnya ada perbukitan yang indah dan udaranya juga sejuk, keren banget,” kata Arief Yahya.
Pasar tersebut terletak tak jauh dari Danau Ranolewo yang selama ini dikenal karena keindahan alamnya dengan air bersuhu hangat dan berwarna unik.
Di kesempatan ini, Menpar Arief Yahya menikmati atraksi utama Pasar Hutan Ranolewo yaitu Twin Hotspring Lake. Selain itu, Menpar juga menikmati kue tradisional Minahasa, seperti Koyabu, Cucur, Balapis sambil minum Kopi Langowan.
"Menikmati sajian kuliner tradisional sambil melihat pemandangan indah. Sungguh nikmat sekali," kata Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya sekaligus mengajak wisatawan jika berkunjung ke Sulawesi Utara, tepatnya di Kabupaten Minahasa, untuk menyempatkan diri berkunjung ke danau berwarna ini.
“Silakan datang ke sini, lalu promosikan via digital, karena danau berwarna biru ini merupakan danau air panas, dengan suhu mencapai 70 derajat celcius, namun bila ingin mandi jangan di sini, ada di satu danau lagi yang berwarna hijau, jaraknya tidak terlalu jauh dari Danau Ranolewo,” ajak Menpar.
Pasar Hutan Ranolewo saat ini tercatat menjadi destinasi digital yang ke-55 yang dikembangkan Genpi. Untuk itu Menpar Arief Yahya mengajak para anak muda di seluruh Indonesia untuk sama-sama mempromosikan destinasi di daerahnya melalui platform digital.
“Promosikan daerahmu dengan sosial media karena itu cara yang paling efektif. Saya berharap dukungan dari pemerintah ini bisa membuat destinasi ini semakin terkenal. Gunakanlah digital karena milenial itu digital,” kata Arief Yahya. (*)