Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilot Drone hingga Gamers Pro Resmi Diakui jadi Profesi Baru di Tiongkok, Berikut 13 Daftar Lainnya

Pemerintah Tiongkok telah mengakui ada puluhan pekerjaan baru yang dijadikan profesi resmi di negara itu.

Penulis: Rizky Tyas Febriani
zoom-in Pilot Drone hingga Gamers Pro Resmi Diakui jadi Profesi Baru di Tiongkok, Berikut 13 Daftar Lainnya
Kolase TribunTravel
Daftar 13 profesi baru yang diakui pemerintah Tiongkok 

TribunTravel.com/ rizky tyas febriani

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Tiongkok telah mengakui ada puluhan pekerjaan baru yang dijadikan profesi resmi di negara itu.

Hal ini menandakan minat Tiongkok untuk mengembangkan bakat di berbagai sektor teknologi mulai dari kecerdasan buatan hingga Internet of Things hingga e-sports semakin meningkat.

Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial pada hari Rabu (3/4/2019), menerbitkan daftar 13 profesi baru yang mencakup gamer profesional, pilot drone, operator robotik, dan insinyur perangkat lunak di berbagai bidang seperti AI, IoT, big data, dan cloud computing.

Penambahan profesi baru ini disetujui pada 1 April oleh tiga badan pemerintah termasuk biro statistik Tiongkok dan kementerian sumber daya manusia.

tribunnews
tribunnews

Ini adalah pertama kalinya sejak 2015 pemerintah memasukkan pekerjaan baru ke dalam daftar hampir 19 ribu profesi resmi di Tiongkok.

Meskipun tidak memberikan manfaat finansial langsung, menambahkan ke dalam daftar profesi resmi menandakan bahwa profesi ini bisa mendapat lebih banyak dukungan pemerintah.

Berita Rekomendasi

Daftar tersebut juga menjadi panduan untuk membuat kebijakan dan peraturan pemerintah tentang menciptakan pekerjaan baru, menawarkan pelatihan kejuruan, dan tata cara menilai standar keterampilan profesional.

"13 pekerjaan baru ini terutama di bidang teknologi yang memiliki minat tinggi untuk pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh para praktisi," menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kementerian sumber daya manusia.

China ingin memimpin dunia dalam industri berteknologi tinggi seperti AI dan robotika di bawah program "Made in China 2025", yang dirancang untuk menggerakkan industri manufaktur negara itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas