Belajar Sejarah di Museum Kebangkitan Nasional, Bisa Lihat Alat Kedokteran Zaman Dahulu
Hari ini (20/5) Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional, dimana organisasi modern pertama di Indonesia, Boedi Oetomo didirikan.
Editor: Rizky Tyas Febriani
TribunTravel.com/Gigih Prayitno
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini (20/5) Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasinal, dimana organisasi modern pertama di Indonesia, Boedi Oetomo didirikan oleh para pelajar STOVIA.
STOVIA (School Tot Opleding Van Inlandsche Artsen) adalah sekolah sekaligus asrama yang dibangun pada tahun 1898 yang merupakan penyempurnaan sistem pendidikan kedokteran Sekolah Dokter Jawa yang berdiri pada tahun 1851.
Di sinilah beberapa orang Indonesia bisa belajar mengenai ilmu-ilmu kedokteran.
Tidak hanya itu, dari STOVIA juga muncul organisasi-organisasi kemerdekaan, seperti Boedi Oetomo yang didirikan oleh Dr Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Dan juga beberapa pahlawan nasional seperti Tjipto Mangunkusumo pun diketahui pernah menimba ilmu di sana.
STOVIA juga sempat dijadikan sebagai tempat tawanan tentara Belanda, saat Jepang menjajah Indonesia di tahun 1942.
Kemudian pada 20 Mei 1974, tanpa merusak atau mengubah struktur komplek bangunannya disematkan komplek bekas peninggalan STOVIA menjadi Gedung Kebangkitan Nasional.
Saat ini, bekas sekolah STOVIA tersebut dijadikan Museum Kebangkitan Nasional untuk mengenang dan memperingati Hari Kebangkitan Nasional setiap tanggal 20 Mei.
Karena Museum Kebangkitan Nasional adalah bekas dari sekolah kedokteran maka, bangunan ini berisi memajang banyak peralatan kedokteran pada zaman dahulu.
Dari tampak luar, Museum Kebangkitan Nasional terlihat seperti bangunan-bangunan peninggalan Belanda pada umumnya.