Kena Macet di Tol Padat? Yuk Cicipi Kuliner di Pantura, Mau Plih Sate Maranggi atau Empal Gentong
Jika Anda sedang terjebak macet di tengah perjalanan kembali ke rumah setelah mudik, tak ada salahnya menikmati kuliner khas Pantura.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Hampir setiap tahun, tempat istirahat di jalan tol kerap menjelma menjadi pemicu kemacetan.
Pengemudi berlomba masuk ke area itu untuk memanjakan lidah atau mengisi bahan bakar. Padahal, kapasitasnya terbatas.
Pengelola tol dan kepolisian pun kembali menerapkan rekayasa lalu lintas untuk arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Selain buka tutup tempat istirahat saat penuh, pengendara juga diminta membatasi penggunaan tempat istirahat.
Kebijakan ini untuk mengantisipasi kemacetan di jalan tol.
Saat arus mudik, pemerintah memberlakukan sistem satu arah atau one way di Tol Trans-Jawa mulai Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung Semarang sejak 30 Mei hingga 4 Juni.
Dengan begitu, jalur A, B, dan tempat istirahat dapat dimanfaatkan pengendara arah ke timur, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
![Mudik di gerbang Tol Cikampek Utama yang mengarah ke Timur.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mudik-di-gerbang-tol-cikampek-utama-yang-mengarah-ke-timur.jpg)
Saat arus balik, sistem satu arah kembali diberlakukan mulai dari Km 414 Semarang hingga km 70 Cikampek pada 7-10 Juni 2019 mulai pukul 12.00 hingga 24.00.
Kendati demikian, kebijakan sistem satu arah dapat diperpanjang tergantung dengan kondisi lalu lintas di tol.
Seperti yang terjadi pada Sabtu (8/6/2019) malam. Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri memutuskan untuk memperpanjang rute satu arah di Tol Trans-Jawa hingga sepanjang 410 kilometer untuk mengatasi kemacetan panjang di sejumlah titik.
Salah satu pemicu kemacetan adalah antrean kendaraan yang hendak memasuki tempat istirahat.
Sistem satu arah diberlakukan hingga sepanjang 410 kilometer, yakni dari Kilometer 439 Bawen Semarang hingga Km 29 Cikarang, Bekasi. Padahal, sebelumnya sistem satu arah diterapkan dari Km 414 GT Kalikangkung Semarang hingga Km 70 Cikampek pada 7-10 Juni 2019 mulai pukul 12.00 hingga 24.00.
“Contra flow (sistem lawan arus) tidak cukup untuk mengurai kemacetan sedangkan kendaraan nyaris tidak bergerak. Selain rutenya diperpanjang, waktu pelaksanaan (satu arah) pun bisa diperpanjang,” ujar Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Refdi Andri, di tempat istirahat Km 166, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu malam.
![Suasana kepadatan arus kendaraan di GT Palimanan Tol Cipali, Kabupaten Cirebon, Sabtu (1/6/2019) malam. TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepadatan-arus-kendaraan-gt-palimanan-tol-cipali.jpg)
Antisipasi macet
Kendati demikian, sistem satu arah belum menjamin tempat istirahat tidak diserbu pemudik sehingga berpotensi kembali memicu kemacetan.