Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukung Minuman Fermentasi Nusantara untuk Promosi Pariwisata Indonesia

Produk minuman fermentasi nusantara harus dipromosikan agar mampu memiliki nilai jual dan mendukung promosi pariwisata Indonesia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dukung Minuman Fermentasi Nusantara untuk Promosi Pariwisata Indonesia
Istimewa
Produk minuman fermentasi nusantara 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang kaya akan khazanah budayanya.

"Salah satu bukti kekayaan budaya dari berbagai suku bangsa di Indonesia adalah minuman fermentasi yang diciptakan oleh para leluhur bangsa Indonesia," kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Sidarto Danusubroto pada acara Pesona Minuman Fermentasi Nusantara, di Universitas Podomoro, Jakarta (25/6/2019).

Saat ini, perkembangan minuman fermentasi kian populer, bukan hanya dinikmati pada acara budaya dan adat istiadat, tetapi juga Arak Bali kini sudah bisa dinikmati sebagai bahan campuran cocktail di ratusan hotel yang ada di Bali.

“Produk minuman fermentasi nusantara harus dipromosikan agar mampu memiliki nilai jual dan mendukung promosi pariwisata Indonesia, kalau bisa produknya diekspor,” kata Sidarto.

Senada dengan Sidarto, mantan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Saleh Husin mengungkapkan, minuman fermentasi harus dikembangkan sebagai salah satu budaya dan ciri khas bagi Indonesia.

"Maka diperlukan riset sehingga menghasilkan minuman yang berkualitas,” kata Saleh.

Baca: Menpar Arief Yahya: Endorser Pariwisata Kita Adalah Presiden Jokowi

Harry Nazarudin dari Komunitas Jalansutra mengatakan, jika ditilik dari sejarahnya, minuman dan teknologi fermentasi di Indonesia berasal dari dua arah.

Berita Rekomendasi

Pertama adalah migrasi manusia purba ke Indonesia yang membawa ragi dan bibit pohon aren.

Kedua berasal dari alam Indonesia yang memberi teknologi fermentasi yang khas seperti yang terjadi pada tape ketan.

Harry menambahkan, hal ini berarti minuman fermentasi merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan dan juga sangat berpotensi menjadi ikon Indonesia yang berdaya tarik internasional.

Di tengah tekanan banyak pihak, beberapa minuman fermentasi ternyata mampu bertahan dan bahkan sudah dikomersialisasikan seperti contohnya, Sopi dari NTT dan Cap Tikus dari Minahasa Selatan.

Selain dua produk tersebut, arak pun juga menyusul untuk menjadi produk resmi berkat dukungan dari pemerintah daerah Bali.

“Hal ini menandakan era baru dari minuman fermentasi Indonesia, layaknya produk bir yang awalnya juga merupakan minuman fermentasi dari negara asalnya, namun dengan semangat inovasi dan kemajuan teknologi, maka bir bisa menjadi salah satu minuman terpopuler di dunia,” kata Harry.

Baca: 4 Makanan dan Minuman yang Ampuh untuk Melawan Kelelahan, Ada Pisang hingga Teh Hijau

Dalam acara Pesona Minuman Fermentasi Nusantara, Universitas Podomoro juga menyelenggarakan cocktail competition dengan menggunakan minuman fermentasi sebagai bahan campurannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas