Kisah Pemilik Warung Takoyaki di Gang Sempit Solo: Pernah Jadi Supervisor Bisnis Keluarga di Jepang
Pekerjaan pemilik warung makan takoyaki di Pucangsawit Solo, Hada Hiroshi (62) sebelum berjualan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Editor: Noorchasanah A
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pekerjaan pemilik warung makan takoyaki di Pucangsawit Solo, Hada Hiroshi (62) sebelum berjualan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Istri Hada, Nurul Dewi (42) mengungkapkan, suaminya pernah dipercaya menjalankan beberapa bisnis keluarga di Jepang.
Satu di antaranya bernama Hada Egg.
"Dulu sebenarnya sempat punya (bisnis) sendiri macam-macam, tetapi memutuskan keluar dari bisnis keluarga," ungkap Nurul kepada TribunSolo.com, Selasa (3/12/2019).
Keputusan Hada untuk tidak meneruskan lagi bisnis keluarga karena ia merasa ada sebuah 'pengkhianatan' yang dilakukan rekan bisnisnya.
"Hubungan sama (rekan bisnis) dari Italia, masalahnya ada, biasa berbisnis, ada pengkhianatan, dan itu membuatnya tidak mau balik lagi, dia sudah mengucapkan itu, dan tidak mungkin ditarik lagi," tutur Nurul.
"Akhirnya dia masuk ke peternakan Aoyama karena pengalamannya langsung dapat penanggung jawabnya," imbuhnya membeberkan.
Nurul mengatakan, Hada pensiun menjadi supervisi pada tahun 2017 karena merupakan tipikal orang yang suka kerja, ia menjadi bingung saat menganggur.
"Dia memang suka kerja dari dulu, disuruh pensiun mengagur tidak bisa, sudah terlanjur punya kebiasaan kerja, saat tidak kerja bingung, akhirnya apa-apa dikerjain," kata Nurul.