Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Serikat, Inggris, Australia Sejumlah Negara Tingkatkan Travel Warning ke Indonesia

Travel warning dirilis Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada 28 Desember 2019 menyebut, agar warganya menghindari kawasan Timika dan Grasberg

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Amerika Serikat, Inggris, Australia Sejumlah Negara Tingkatkan Travel Warning ke Indonesia
US Embassy in Spain
Travel warning dirilis Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada 28 Desember 2019 menyebut, agar warganya menghindari kawasan Timika dan Grasberg di Papua, karena adanya kekacauan besar di sana. 

Laporan Reporter Tribunnews, Rina Ayu Pancarini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah negara mengupdate peringatan perjalanan (travel warning) bagi warganya yang ingin berkunjung ke Indonesia. Mereka diminta untuk mempertimbangkan kembali jika ingin ke Papua.

Dikutip dari ABC Indonesia hari Selasa (31/12/2019), Travel warning dirilis Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada 28 Desember 2019 menyebut, agar warganya menghindari kawasan Timika dan Grasberg di Papua, karena adanya kekacauan besar di sana.

Sebelumnya Kedubes Amerika Serikat (AS) di Jakarta merilis peringatan keamanan pada 12 Desember lalu, yang mencakup seluruh wilayah RI dan menyebutkan selama musim liburan ini aparat Polri akan diterjunkan ke titik-titik wisata, gereja, mall dan tempat umum lainnya.

Sedangkan Pemerintah Inggris mengupdate travel warning ke Indonesia dengan menyebutkan, adanya aksi-aksi demo di Manokwari, Jayapura dan Wamena.

Warga Inggris juga dilarang mendatangi kawasan 4 km dari Gunung Agung di Bali serta 7 km dari Gunung Sinabung di Sumut.

Peringatan untuk menghindari Papua juga dikeluarkan Pemerintah Kanada pada 18 Desember dengan alasan di sana sering terjadi insiden kekerasan.

Berita Rekomendasi

Travel Warning Australia

Sementara itu travel warning dari Australia menyebutkan risiko serangan teroris tetap tinggi di Indonesia dan meminta warganya tetap waspada.

Selain itu, warga Australia juga diperingatkan mengenai kerusuhan di sejumlah kota di Papua dan Papua Barat sejak Agustus lalu.

"Kriminalitas ringan dan berat terjadi di Indonesia. Miras mungkin dicampur dengan bahan beracun. Terjadi kejahatan yang melibatkan taksi dan pengemudi. Wanita yang bepergian sendirian berisiko tinggi," demikian disampaikan dalam travel warning.

Baca: Deretan Fakta Unik Kuala Kencana, Kota Modern di Tengah Hutan Papua

Australia juga menyatakan, ada temuan penyakit legionella di antara wisatawan yang baru pulang dari kawasan Kuta di Bali sejak awal 2019.

Baca: Taman Nasional Lorentz Viral, Inilah Satwa Terlangka & Akses Tercepat Menuju Surga Kecil Papua

Warga Australia diminta meningkatkan kewaspadaan selama berada di Indonesia, termasuk di Bali.

Peringatan perjalanan dari negara-negara seperti AS, Inggris dan terutama Australia menjadi berpengaruh saat upaya Pemerintah RI mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan asing tahun 2019 ini.

Sebagai catatan, untuk bulan Oktober 2019 terdapat 774 ribu kunjungan dari Australia ke Indonesia, menurut CEIC.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas