20 Wisata Gunung Ditutup, APGI: Ribuan Pemandu Terancam Perekonomiannya
Pandemi Covid-19 paling berdampak pada sektor pariwisata, tidak terkecuali wisata gunung di tanah air.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 paling berdampak pada sektor pariwisata, tidak terkecuali wisata gunung di tanah air.
Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Vita Cecilia menjelaskan terjadi pemberhentian (sementara) seluruh aktivitas wisata gunung dan penutupan kunjungan wisatawan di sekitar 120 Destinasi Wisata Gunung di Indonesia.
Hal ini mengakibatkan tenaga kerja yang menggantungkan hidup di industri wisata gunung terancam perekonomiannya.
“Ada 5.225 pemandu (tenaga kerja) yang daya tahan ekonomi hanya bertahan rata- rata 3 bulan. Artinya ribuan dari mereka terancam keberlangsungan hidupnya,” kata Vita dalam keterangan, Senin (30/3/2020).
Menurut data APGI, penurunan jumlah trip atau paket gunung diperkiraan sebesar 47 persen akibat corona dengan komposisi wisatawan nusantara menurun 41 persen dan wisatawan mancanegara menurun 51 persen.
Adapun terjadi penurunan jumlah omzet industri wisata gunung dengan perkiraan sebesar 86 persen dari Rp 344 Milliar menjadi Rp46 Milliar.
Vita menyatakan APGI berkomitmen mendukung kebijakn pemerintah dan melaksanakan protokoler-protokoler yang ada dalam menanggulangi dampak Covid-19 di Indonesia.
“APGI mengajak seluruh insan pariwisata di Indonesia untuk saling menguatkan dan
berkolaborasi,” tambahnya.
APGI juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, tidak panik, selalu waspada dan pro aktif dalam melakukan penanggulangan Covid-19 sesuai
kebijakan dan protokoler dari pemerintah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.