Saat New Normal, Tempat Wisata Alam Terbuka Diprediksi Akan Dibanjiri Wisatawan
Saat New Normal, Tempat Wisata Alam Terbuka Diprediksi Akan Dibanjiri Wisatawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pada masa new normal, kegiatan wisata alam diprediksi akan semakin digandrungi banyak orang.
“Kita siap dengan prediksi yang mungkin orang akan lebih banyak (wisata) ke open space (ruang terbuka). Melihat hal itu, kita optimis untuk orang-orang datang ke destinasi wisata alam,” kata Pemandu Tur sekaligus Founder Orangutan Journey, Mickey Juanda dalam sesi webinar bertajuk Support Indonesia Tourism, Discover Borneo & The World’s Capital of Orangutans, Minggu (7/6/2020).
Terkait seperti apakah tren wisata alam saat new normal, ia menuturkan bahwa hal tersebut masih belum bisa diketahui akan seperti apa.
“Belum ada yang tahu. Kalau wisata sendiri atau berkelompok itu tergantung pilihan, tidak akan ada perubahan. Paling perubahan pengaturan saja (ada protokol kesehatan),” ujarnya.
Satu hal yang menjadi kemungkinan adalah wisatawan akan lebih menjaga alam karena mementingkan hidup yang sehat dan bersih.
Terlebih dengan menjaga alam, hal tersebut tidak hanya membuat nyaman wisatawan namun juga fauna yang terdapat dalam alam tersebut.
“Tapi kita juga hindari penumpukan. Kita menunggu keputusan, baru kita adjust. Masih wait and see, kita stay in touch saja semua. Kita benar-benar akan atur jarak dan segala macam,” lanjutnya.
Lebih diminati wisatawan mancanegara
Salah satu wisata alam di Indonesia adalah kunjungan ke Taman Nasional Tanjung Puting.
Tempat konservasi orangutan tersebut terletak di di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Mickey mengatakan bahwa taman nasional tersebut lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman).
Kendati demikian, dia tidak menampik bahwa kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) bisa meningkat saat perjalanan wisata sudah mulai diperbolehkan.
“Wisnus terus meningkat. Kita bisa prioritaskan destinasi-destinasi wisata dalam negeri. Jadikan Indonesia sebagai contoh terdepan dalam mematuhi protokol,” ujar Mickey.
Adapun protokol yang dimaksud adalah aturan kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid-19 pada era new normal yang berlaku di setiap destinasi wisata di Indonesia yang harus dipatuhi.