Wisata Kawah Ijen Kembali Dibuka, Jumlah Pengunjung Dibatasi
Sebelumnya Kawah Ijen telah melakukan simulasi kebiasaan baru destinasi wisata.
Editor: Willem Jonata
Pemesanan tiket dilakukan secara online di laman https://ijenbluefire.bbksdajatim.org.
”Kami memberlakukan pemesanan tiket secara online. Untuk harga tiket tetap, tidak ada perubahan,” kata Setyo.
Setyo menjelaskan sebelum masa pandemi, di hari biasa Kawah Ijen bisa dikunjungi rata-rata 100-200 orang lebih.
Namun di saat hari atau peak season, pengunjung bisa mencapai 4.000 orang.
Tiap tahun Kawah Ijen menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp 4 miliar.
Dengan demikian tiap bulan rata-rata PNBP Kawah Ien mencapai Rp 300-400 juta.
Di masa pandemi, saat Kawah Ijen ditutup sejak Maret lalu, telah kehilangan PNBP sekitar Rp 1 miliar.
Namun Setyo mengatakan, meski telah dibuka untuk umum pihaknya tetap akan melakukan evaluasi secara berkala.
Karena itu dia berharap agar para pengunjung bisa saling menjaga dan mematuhi protokol kesehatan.
Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, dengan dibuka kembali, diharapkan geliat ekonomi dari para pelaku wisata yang memanfaatkan Kawah Ijen bisa berputar lagi.
”Tak dipungkiri banyak pelaku wisata dari Banyuwangi yang bergantung pada Kawah Ijen. Kami berterima kasih pada seluruh pihak yang membantu hingga dibukanya Kawah Ijen lagi,” kata Mujiono.
Mujiono mengatakan, Kawah Ijen menjadi perhatian utama Banyuwangi karena merupakan magnet wisata Banyuwangi.
Namun dia mengingatkan agar protokol kesehatan benar-benar dijalankan.
Mujiono mengatakan, selain Kawah Ijen saat ini Banyuwangi secara berkala telah membuka beberapa destinasi wisata.