Wisata Kawah Ijen Kembali Dibuka, Jumlah Pengunjung Dibatasi
Sebelumnya Kawah Ijen telah melakukan simulasi kebiasaan baru destinasi wisata.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Gunung Ijen resmi dibuka kembali untuk umum, Sabtu (11/7/2020).
Pembukaan dilakukan oleh Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jatim, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim, Pemkab Banyuwangi, dan Pemkab Bondowoso.
"Mulai saat ini Kawah Ijen resmi dibuka untuk umum. Meski telah dibuka, para pengunjung tetap harus memperhatikan protokol kesehatan," kata Kepala Bakorwil V Pemerintah Provinsi Jatim, Tjahjo Widodo.
Pengunjung Kawah Ijen diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti harus memakai masker, pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, dan physical distancing.
Sebelumnya Kawah Ijen telah melakukan simulasi kebiasaan baru destinasi wisata.
Baca: Konon Berpindah Tempat dalam Semalam secara Misterius, Rumah Giman di Ngawi Jadi Lokasi Wisata
Kawah Ijen sempat dibuka sementara selama dua hari pada 29 dan 30 Juni 2020, dengan pemberlakuan pembatasan pengunjung.
Tjahyo mengatakan pembukaan Kawah Ijen ini berdasarkan rekomendasi dari dua kepala daerah, Banyuwangi dan Bondowoso.
Baca: Pendakian Gunung Prau Kembali Dibuka dengan Pembatasan, Catat Jumlah Kuota di Setiap Basecamp
"Kami memutuskan pembukaan Kawah Ijen ini karena ada rekomendasi dari dua kepala daerah. Sebelum memberikan rekomendasi dua daerah ini telah melakukan penelitian. Penelitiannya tidak hanya satu kali, tapi berkali-kali," kata Tjahyo.
Tjahyo menjelaskan wisata alam relatif aman untuk dikunjungi.
Selain tidak bergerombol, wisata alam juga bisa digunakan untuk olahraga.
"Berkunjung ke wisata alam lebih menyehatkan. Namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan," tambah Tjahyo.
Kepala BKSDA Wilayah III Jatim, Setyo Utomo mengatakan, meski telah dibuka untuk umum namun pengunjung dibatasi.
Baca: Daftar Tempat Wisata di Trenggalek yang Dibuka Kembali
Pengunjung dibatasi hanya 225 wisatawan tiap harinya, atau 50 persen dari kuota pengunjung sebelum masa pandemi.