Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya Ada Setahun Sekali, Sega Waluyo Makanan Khas Indramayu, Lezat dan Sarat Makna Doa

Namanya Sega Waluyo, makanna khas Kabupaten Indramayu Kawa Barat. Hidangan yang hanya muncul dalam kurun waktu satu tahun sekali.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hanya Ada Setahun Sekali, Sega Waluyo Makanan Khas Indramayu, Lezat dan Sarat Makna Doa
Istimewa
Sega waluya, makanan khas Kabupaten Indramayu yang hanya muncul satu tahun sekali 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Namanya Sega Waluyo, makanna khas Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Hidangan yang hanya muncul dalam kurun waktu satu tahun sekali.

Hidangan tersebut oleh masyarakat disebut dengan nama sega waluya atau nasi waluya.

Salah seorang budayawan asal Kabupaten Indramayu, Ki Tarka Sutaharja mengatakan, sesuai namanya, sega waluya ini berasal dari istilah waluya.

Dalam naskah kuno berjenis primbon atau mantra, waluya dapat diartikan sehat atau waras.

Baca juga: Soto Ayam Esto dan 4 Kuliner Salatiga yang Wajib Dicicipi saat Libur Panjang Oktober 2020

Baca juga: 4 Bakso Cumi Jumbo yang Lagi Hits di Dunia Kuliner, Harga Mulai Rp 36 Ribuan

"Waluya tersebut artinya waras, atau sehat wal afiat. Waluya tersebut sering diucapkan pada lubar kaul, untuk memperingati Rabu Safar atau Rabu wekasan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com (Tribunnews.com Network), Kamis (29/10/2020).

Ti Tarka Sutaharja mengatakan, nasi ini adalah makanan tradisional khas Kabupaten Indramayu.

BERITA REKOMENDASI

Masyarakat juga beranggapan sega waluya memiliki makna doa.

Sega tersebut hanya muncul di hari Rabu pertengahan Oktober.

Masyarakat banyak yang berbondong-bondong membuat hidangan unik yang satu ini.

Sebab Rabu pertengahan Oktober adalah Rabu akhir bulan Safar.

Sedangkan di hari-hari biasa nasi tersebut tidak akan bisa ditemui. Hal ini sudah menjadi tradisi turun temurun sejak nenek moyang dahulu.

"Sega ini lalu diberikan ke tetangga dan kerabat mereka. Akhirnya untuk mendapat doa dari tetangga dan kerabat nasi tersebut disebut waluya, atau sega waluya, yang artinya nasi atau sega keselamatan," ujar dia.

Rasa dari sega waluya sendiri, disebutkan Ki Tarka Sutaharja gurih dan enak.

Sega ini terdiri dari nasi yang dicampur parutan kelapa.

Sebagai pelengkap, nasi waluya juga ditemani lauk pauk berupa oreg, urab, dan ikan asin.

"Banyak orang mencari nasi ini khususnya di bulan Safar karena hanya muncul satu tahun sekali," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sega Waluya, Makanan Khas Kabupaten Indramayu yang ''Muncul'' Setahun Sekali, Ini Istimewanya, 
Penulis: Handhika Rahman

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas