Komitmen RedDoorz Mendukung Pemerintah untuk Pemulihan Sektor Pariwisata
RedDoorz baru saja meluncurkan kampanye #AmannyaPASS yang akan menjadi solusi aman dan nyaman untuk liburan akhir tahun para traveler.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RedDoorz baru saja meluncurkan kampanye #AmannyaPASS yang akan menjadi solusi aman dan nyaman untuk liburan akhir tahun para traveler.
Platform multi brand perhotelan dan akomodasi ini sengaja menghadirkan #AmannyaPASS untuk memberikan pengalaman menginap yang menyenangkan dan terjamin.
Baca juga: Asosiasi Properti Diharapkan Bisa Aktif Beri Masukan soal Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja
Hal itu karena platform ini menyediakan akomodasi yang menerapkan protokol kesehatan yang telah terstandardisasi, namun dengan penawaran harga yang relatif terjangkau bagi masyarakat yang ingin safecation bersama keluarga, kerabat maupun melakukan perjalanan bisnis.
Kampanye ini juga bagian dari komitmen RedDoorz dalam mendukung pemerintah terkait upaya pemulihan sektor pariwisata khususnya domestik di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini.
Seperti yang disampaikan Country Marketing Director RedDoorz Indonesia, Sandy Maulana dalam acara peluncuran virtual #AmannyaPASS, Kamis (3/12/2020) sore.
Ia memahami bahwa di masa pandemi ini, banyak masyarakat yang ingin berlibur namun merasa khawatir karena mewabahnya Covid-19.
Mereka, kata Sandy, saat ini sangat selektif memilih akomodasi liburan yang memang telah menerapkan standarisasi protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah.
"Kami sangat paham dengan permasalahan masyarakat yang ingin berlibur, tetapi sulit untuk percaya dengan ketersediaan akomodasi yang mempunyai tempat yang bersih dan aman, terutama selama pandemi," unar Sandy, pada kesempatan tersebut.
Bahkan di tengah pandemi ini, muncul pula istilah safecation, liburan yang memang mempertimbangkan sisi kesehatan dan kebersihan destinasi maupun akomodasi.
Baca juga: AirAsia Sinergikan Layanan Penerbangan dan Perhotelan di Lombok
"Ditambah lagi, istilah safecation sedang marak saat ini di kalangan traveler, yang mana semakin banyak orang untuk memilih tipe liburan ini," kata Sandy.
Ia berharap kampanye #AmannyaPASS dapat menjadi langkah awal RedDoorz dalam mendukung pemulihan industri pariwisata tanah air yang melesu akibat pandemi.
Kampanye tersebut turut dilengkapi pula oleh program HygienePass yakni sertifikasi akomodasi untuk akomofdasi dan mitra properti RedDoorz.
Dalam program ini, platform itu turut menggandeng Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dalam menciptakan standar baru protokol keamanan serta kebersihan.
"Kami hadir dengan ide untuk meluncurkan kampanye #AmannyaPASS serta program sertifikasi RedDoorz HygienePass. Kami percaya #AmannyaPASS akan menjadi solusi perjalanan untun mereka yang ingin safecation bersama keluarga dan orang terkasih," jelas Sandy.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Artis sekaligus Travel Content Creator Gading Marten juga mengakui dirinya saat ini membutuhkan penginapan yang menerapkan standar protokol kesehatan.
"Saya akui, untuk berlibur, hal pertama yang menjadi prioritas saya adalah mencari penginapan yang telah menerapkan protokol kesehatan yang baik," jelas Gading.
Ia pun merasa terbantu dengan adanya kampanye ini, karena protokol kesehatan menjadi hak yang wajib ia catat selama melakukan traveling.
Karena ia merupakan tipe orang yang gemar melakukan traveling, sehingga di masa pandemi ini, penting untuk menekankan pentingnya protokol kesehatan.
"Itu kenapa saya sangat senang dengan usaha RedDoorz dalam menyediakan akomodasi yang bersih, higienis dan nyaman. Sebagai penggemar traveling, saya sangat menantikan kesempatan untuk berwisata tanpa rasa khawatir dengan tetap mengurangu risiko terpapar Covid-19," kata Gading.
Saat ini sudah lebih dari 700 mitra properti RedDoorz yang telah mendapatkan sertifikasi HygienePass.
Selain itu, lebih dari 500.000 tamu telah memanfaatkan penginapan yang telah tersertifikasi progran tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.