Maskapai Penerbangan AS Desak Trump Hapus Aturan yang Batasi Wisatawan Internasional
Maskapai penerbangan asal AS juga mendukung proposal penerapan program global yang mewajibkan tes bagi para pelancong ke Amerika Serikat.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah kelompok yang mewakili maskapai penerbangan utama Amerika Serikat (AS) mendukung kebijakan program tes Covid-19 untuk penumpang pesawat udara internasional.
Mengutip Reuters pada Kamis (7/1/2021), Kelompok yang mewakili American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines dan beberapa maskapai lainnya juga mendesak pemerintahan Donald Trump untuk membatalkan pembatasan masuk wisatawan ke AS.
Dalam sebuah penggalan surat yang ditulis oleh perwakilan maskapai tersebut, mereka merekomendasikan untuk membatalkan pembatasan masuk bagi wisatawan asal Eropa, Inggris dan Brazil secepat mungkin dengan bersamaan program tes Covid-19.
Selain itu mereka juga mengungkapkan keyakinan terhadap program tes Covid-19 ini, karena dengan tujuan yang baik dan berfokus pada peningkatan wisatawan ke AS.
Baca juga: Boncos karena Pandemi, Maskapai Penerbangan AS Merugi Hingga Rp 494 Triliun
Program ini juga dinilai lebih efektif, dibandingkan dengan adanya pembatasan wisatawan secara menyeluruh ke wilayah AS.
Maskapai penerbangan asal AS juga mendukung proposal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau (CDC), terkait penerapan program global yang mewajibkan tes bagi para pelancong ke Amerika Serikat.
Baca juga: Mesin Bermasalah, Maskapai Air Canada Paksa Boeing 733-8 Max Mendarat
Proposal CDC ini untuk memperluas persyaratan pengujian internasional menghadapi pertentangan yang signifikan di tingkat administrasi termasuk di kantor Pence.
Sebelumnya Pemerintah AS pada November 2020 lalu, memang sedang mempertimbangkan untuk membatalkan pembatasan wisatawan yang berasal dari AS untuk masuk ke negara tersebut.
Pelarangan masuknya warga non-AS ini, terdiri dari 26 anggota wilayah Schengen yang memungkinkan untuk melintasi perbatasan terbuka di Eropa, Inggris, Irlandia dan Brazil.