Jajal Jalur Sepeda Tour de Samosir, Menparekraf : Jalurnya Asik
Pulau Samosir memang layak dijadikan lokasi sport tourism, sebab menyajikan jalan lingkar Samosir yang sudah mulus
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Danau Toba telah dicanangkan sebagai Destinasi Super Prioritas oleh Pemerintah.
Tak hanya menyajikan keindahan alam, Danau Toba juga menghadirkan jalur bersepeda untuk mengelilingi Pulau Samosir yang nantinya bisa menjadi pilihan wisatawan untuk berolahraga atau sport tourism.
Dalam lawatannya ke Danau Toba, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyempatkan bersepeda di Pulau Samosir.
Baca juga: Kolaborasi Kemenparekraf-Pemprov Sumatera Utara, Pariwisata Danau Toba Segera Dibuka
"Jalurnya asik, dibalut keindahan Pulau Samosir, namun saya tekankan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan saya juga berpesan agar selalu mengutamakan keselamatan," terang Sandiaga melalui keterangan resmi, Minggu (28/3/2021).
Pulau Samosir memang layak dijadikan lokasi sport tourism, sebab menyajikan jalan lingkar Samosir yang sudah mulus dan keindahan alam yang dapat memukau wisatawan.
Berbagai event balap sepeda nasional seperti Tour de Samosir juga pernah digelar di pulau seluas 63.000 hektare itu.
Baca juga: Samosir Dilanda Gempa Beruntun dan Ada Isu Gunung Toba Akan Meletus, Ini Penjelasan BMKG
Sandiaga Uno bersama Samosir Bicycling Community melakukan serangkaian olahraga mulai dari bersepeda sejauh 10 kilometer dan berlari sejauh 2,5 kilometer.
Rute yang dilalui Menparekraf merupakan spot-spot wisata terbaik di Pulau Samosir, mulai dari panorama melewati dermaga Ambarita, kemudian melintasi Garoga menuju ringroad hingga finish di Desa Tuk Tuk.
Pemerintah terus menggenjot pengembangan infrastruktur yang ada di Danau Toba termasuk Pulau Samosir di dalamnya, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) juga harus berjalan beriringan.
"Pengembangan infrastruktur tidak akan sukses jika SDM dan masyarakatnya juga tidak dibangun. Jadi bangun raganya, bangun jiwanya. Bukan hanya membangun infrastrukturnya saja tapi juga membangun manusianya," tutur Menparekraf.